1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paket Bom Diamankan di Berlin

2 November 2010

Paket bom yang dialamatkan ke Kanselir Jerman berhasil diamankan. Belum diketahui siapa atau kelompok mana yang berada dibalik pengirimannya

https://p.dw.com/p/Pwmg
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere pada Konferensi Pers (02.11.10) di BerlinFoto: dapd

Suasana di kantor Kanselir Jerman di Berlin hari Selasa (02/11) lebih sibuk dari biasanya. Selain karyawan yang tampak terus bekerja, para pekerja media berkerumun memenuhi pintu-pintu masuk. Pasalnya, siang hari Selasa ditemukan sebuah paket bom yang dialamatkan langsung kepada Kanselir Jerman Angela Merkel.

Selasa (02/11) malam, Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengkonfirmasi bahwa paket yang dialamatkan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel mengandung bahan peledak. Kepada media, ia mengatakan bahwa paket tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar. Maiziere juga menyebutkan bahwa paket tersebut memang datang dari Yunani. Dikatakannya, "Paket tersebut tidak hanya mencantumkan sebuah alamat di Yunani, tetapi memang betul-betul dikirim dari Yunani, tepatnya dua hari yang lalu."

Ada dugaan keras bahwa pengirim paket terebut berasal dari sebuah kelompok ekstrim kiri. De Maiziere menunjuk kepada dua orang yang baru-baru ini ditangkap di Yunani karena terkait pengiriman paket bom. Ungkapnya, paket tersebut memiliki ciri-ciri serupa dengan paket-paket yang kemarin dan hari ini ditemukan di Athena dan sejumlah tempat lainnya di negara itu. Menteri Dalam Negeri Jerman itu kemudian mengimbau instansi-instansi di Jerman agar berhati-hati bila menerima paket mencurigakan yang berasal dari Yunani.

Paket bom yang berhasil diamankan itu, diantarkan oleh perusahaan layanan kurir UPS ke bagian pos di perkantoran Kanselir Jerman sekitar tengah hari. Bagian pos ini berada beberapa meter di luar gedung utama perkantoran Kanselir. Pukul satu siang seorang petugas bagian pos seperti biasa memeriksa surat dan paket yang diterima. Ia menilai paket tersebut sebagai mencurigakan, meskipun tercantum bahwa pengirimnya adalah Kemetrian Ekonomi Yunani. Hal itupun segera dilaporkannya.

Untuk berjaga-jaga, bagian personalia kantor Kanselir segera menghubungi para ahli bahan peledak di kepolisian. Bagian pos itu segera ditutup untuk umum dan para ahli dari Badan Anti Kriminalitas Jerman BKA turun tangan. Siang itu juga BKA memang mengatakan, bahwa ada kemungkinan terdapat bahan peledak didalam paket itu, karena itulah paket tersebut segera disemprot dengan meriam air untuk mengamankannya. Namun informasi lebih jelas baru disampaikan oleh jurubicara Kantor Kanselir Jerman, Selasa malam.

Kepada media Steffen seibert mengatakan, "Penyidikan menunjukkan bahwa paket itu berisikan materi yang dapat mencelakai manusia. Paket itu sudah diamankan oleh para ahli Badan Anti Kriminalitas , BKA, dan kami sangat lega bisa mengatakan bahwa tak ada satupun orang, baik itu polisi maupun karyawan di Kantor Kanselir Jerman yang cedera olehnya. Kanselir Jerman sendiri sejak pagi berada dalam perjalanan luar negeri. Ia menyampaikan terima kasih khusus terutama kepada pihak keamanan, yang telah bekerja dengan baik. Investigasi selanjutnya berada di tangan Badan Anti Kriminalitas Jerman.

Sementara itu di Yunani, polisi Athena sejak hari Senin telah berhasil mengamankan sejumlah paket bom, salah satu diantaranya dialamatkan kepada Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy. Di lapangan udara Yunani kini, semua paket yang mencurigakan ditahan untuk pemeriksaan.

Edith Koesoemawiria/dpad/rtrd/ARD
Editor: Dyan Kostermans