1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

OqueStrada - Musik Lain dari Portugal

5 Desember 2011

Orang terbiasa mendengar musik dari Portugal yang melankolis. Sekelompok musikus jalanan dari Portugal mengusung musik baru dan dengan mendengarnya, seolah lepaslah segala klisé tentang Fado, musik nasional Portugal.

https://p.dw.com/p/13Mqz
OqueStrada Portugisische Band PRESSEFOTO NUR ZUR VENWENDUNG ÜBER DIE GRUPPE Foto: JARO Medien GmbH
Band OqueStradaFoto: JARO Medien GmbH

OqueStrada mengibarkan bendera yang bertuliskan: musik dari Portugal tidak hanya apa yang disebut Fado. Dengan proletar yang glamor, OqueStrada merangkul musik Tango, Ska, HipHop, Walzer, Chanson, musik khas Balkan dan Pop yang diberi sentuhan Fado. Terciptalah gaya musik mereka yang mereka sebut Tasca Beat.

Menghidupkan Kembali Tradisi

Marta Miranda, pendiri band ini menjelaskan, "Tasca adalah bar kecil yang bersuasana akrab. Orang bertetangga biasanya bertemu di sana dan biasanya diramaikan oleh musik rakyat. Di Portugal selalu ada Tasca yang nyaman namun sayang makin sedikit jumlahnya."

Berkurangnya bar kecil yang bersuasana nyaman ciri khas Portugal ini membuat Marta Miranda dan lima anggota band lainnnya ingin kembali memajukan kekhasan negara mereka. Pertanyaannya sekarang, bagaimana mengidentifikasi musik band mereka dengan negara asalnya: Portugal?

"Eropa kian melebar. Itu menggerus identitas rakyat Portugal. Maka kami bikin musik campuran begini yang belum dikenal oleh orang Portugal bahkan Eropa sekitar 30 atau 40 tahun lalu. Banyak pendatang tiba ke Eropa dan itu bagus tapi di sisi lain kami tidak ingin kehilangan identitas kami," papar Marta Miranda.

Bilder der Band Oquestrada
OqueStrada dalam sebuah konser di Rudolfstadt, jerman, Juli 2011Foto: DW

Perpaduan Musik

Salah satu karya musik band OqueStrada ini berjudul 'Aku dan Negaraku' yang menegaskan bunyi musik masa depan band ini. Menurut Marta Miranda, musik mereka merupakan cerminan kota Lisabon. Kota dengan penduduk yang berasal dari berbagai penjuru Portugal juga pendatang dari Afrika dan Brasi. Namun walau tinggal di tempat yang sama, mereka sering tidak berkomunikasi satu sama lain.

Karena itu, OqueStrada menggabungkan berbagai jenis musik yang diharapkan bisa menyatukan penduduk Portugal. "Proyek kami ada karena kami ingin dekat dengan masyarakat. Walau sekarang kami sering bermain musik di panggung lebar ide dasar untuk dekat dengan publikum tetap kami pertahankan. Inilah impian kami, orang Portugal," dikatakan Marta Miranda.

Musisi Jalanan yang Ingin Mendobrak Eropa

Irama dari jalanan, begitu OqueStrada menyebut musiknya dan mereka tetap menganggap diri mereka sebagai pemusik jalanan. Band yang dibentuk di sebuah sinema tua tahun 2000 ini dengan album debutnya berhasil merebut hati penduduk Portugal, menjadi band yang dipuja tetapi mereka ingin merambah Eropa. Jalan ke sana mulai mereka retas dengan bernyanyi dalam bahasa Spanyol, Perancis dan Inggris.

Band OqueStrada memang tidak sepenuhnya memainkan musik khas rakyat Portugal yang bernada melankolis. Sebaliknya lewat musiknya, OqueStrada menawarkan sirkus, kabaret dan pencampuran musik yang menggoyangkan kaki. Musikus jalanan dari Portugal ini percaya diri berlandaskan prinsip: "Kami 100 persen mandiri, memilki 200 persen humor dan 300 persen mengagumkan."

Suzanne Cords/Rara Tauchmann Editor: Hendra Pasuhuk