1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama: Keadilan bagi Semua

25 Januari 2012

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, hari Rabu (25/1) waktu Indonesia, menyampaikan pidato di hadapan Kongres. Dalam pidatonya, Obama menekankan kembali pentingnya prinsip keadilan ekonomi dan hukum.

https://p.dw.com/p/13pSz
Obama beri sinyal naikkan pajak orang kayaFoto: dapd

Pidato ini mencerminkan prioritas kerja pemerintahannya di masa depan, serta tema kampanye yang akan diusung Obama dalam pemilihan Presiden mendatang.

Keadilan, menjadi tema utama pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama, di hadapan Kongres. Obama, yang tahun ini akan kembali bertarung dalam pemilihan Presiden menekankan kembali janji Amerika “Janji dasar Amerika adalah jika anda bekerja keras, anda akan bisa membangun keluarga, punya rumah, mengirim anak-anak ke sekolah, dan menyisihkan simpanan untuk masa pensiun“

Masalah Amerika saat ini, kata Obama adalah menjaga janji itu ”Kita bisa membuat sebuah negara yang semakin sedikit orang dalam keadaan sangat baik, dan pada saat bersamaan semakin banyak yang tidak bisa mendapatkannya. Atau kita bisa memperbaiki ekonomi di mana semua orang akan memperoleh keadilan, dan setiap orang bermain dalam aturan yang sama….Yang dipertaruhkan di sini bukan nilai-nilai kaum Demokrat atau Republikan, tapi nilai-nilai Amerika. Dan kita harus merebut itu kembali”

Presiden Obama menegaskan bahwa rakyat biasa dan orang-orang yang bekerja di pasar keuangan Amerika, punya kewajiban hukum yang sama ”Jangan pernah lupa: jutaan orang Amerika yang bekerja keras dan ikut aturan hukum, pantas mendapatkan pemerintahan dan sistem keuangan yang juga menjalankan hal yang sama. Ini saatnya memberlakukan aturan yang sama dari atas hingga ke bawah. Tak ada lagi bailout, tak ada lagi pemberian cuma-cuma atau menolak kewajiban. Sebuah Amerika yang dibangun dengan mempertegas tanggungjawab setiap orang”

Lewat tema keadilan, Obama menekankan kembali prioritas kebijakan utama pemerintahannya, yakni menaikkan pajak orang kaya, mengatur ulang pasar modal Wall Street, serta perbaikan sistem kesehatan.

Namun, ia juga menawarkan kebijakan yang selama ini dituntut oleh lawan politiknya kaum Republikan. Presiden Obama menawarkan keringanan pajak perusahaan dan perluasan eksplorasi minyak dan gas bumi “Saya adalah seorang Demokrat. Tapi saya percaya dengan apa yang dipercaya oleh Abraham Lincoln yang berasal dari partai Republik: bahwa pemerintah hanya boleh melakukan apa yang tidak bisa dilakukan sendiri dengan lebih baik oleh rakyat, tidak boleh lebih”

Obama menegaskan bahwa kebijakan ekonominya tetap didasarkan pada kepercayaan atas sistem pasar. Ia memberi contoh bahwa reformasi pendidikan yang ia ajukan menawarkan lebih banyak kompetisi. Perbaikan sistem jaminan kesehatan juga didasarkan pada perbaikan pasar swasta.

Obama juga mengingatkan kasus kredit macet perumahan yang menghantam Amerika beberapa tahun silam. Amerika, kata Obama telah membayar mahal atas kesalahan yang dulu dilakukan pemberi kredit yang memberi pinjaman kepada mereka yang tak mampu membayar, dan para pembeli yang tahu bahwa mereka tak bisa membeli rumah. Karena itulah, kata Obama, Amerika memerlukan aturan hukum yang cerdas untuk mencegah tingkah laku yang tidak bertanggungjawab itu ”Aturan hukum untuk mencegah penipuan sektor keuangan atau kejahatan ekonomi tidak akan merusak pasar bebas. Mereka justru membuat pasar bebas bekerja lebih baik“

Andy Budiman

Editor: Hendra Pasuhuk