'Nyoblos' Capres Pilihan
Perang dingin di media sosial, berangkat dengan semangat ke tempat pemungutan suara, penghitungan cepat, pemilu kali ini tampak berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Lebih membuat penasaran dan dinanti.
Tokoh bertolak belakang
Yang satu dari dunia militer, yang satunya lagi dulunya pengusaha mebel. Ketika nama Joko Widodo dicalonkan PDI Perjuangan, ia diduga akan bisa menang mudah. Namun dalam jajak-jajak terakhir, perbandingan suaranya dengan Prabowo Subianto terus mendekat.
Sebelum hari H
Media sosial jadi bulan-bulanan curahan hati para pendukung capres. Tak sekedar menyatakan dukungan, tak jarang pendukung berkampanye hitam, atau sekedar menumpahkan kekesalan terhadap pendukung lain. Perang antar pendukung bisa dilihat setiap hari terjadi di sosmed dalam bulan-bulan terakhir.
Hari yang dinanti pun tiba
Sejak pagi hari jelang pemilu, petugas pemilihan duduk dekat kotak suara di tempat pemungutan suara di samping jalur kereta api, kawasan kumuh Jakarta.
Datang ke TPS
Akhirnya tiba juga hari yang dinanti. Pemilih menyalurkan suara mereka untuk calon yang mereka dukung. Setelah saling perang di sosial media gara-gara beda dukungan capres, apakah dalam kehidupan nyata mereka kembali berteman?
'Nyoblos'
Sambil menggendong bocah, seorang ibu memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara TPS, Menteng, Jakarta Pusat, dimana Joko Widodo dan istrinya Iriana juga memberikan suara.
Pesta demokrasi
Dari Sabang sampai Merauke, mendapat kesempatan untuk menyalurkan suara mereka. Demikian pula dengan pemilih di mancanegara yang sudah terlebih dahulu memberikan suaranya, baik secara langsung maupun lewat pos.