1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

NSA Sadap 200 Juta-an SMS/Hari

Ayu Purwaningsih17 Januari 2014

Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengumpulkan dan menyimpan sekitar 200 juta SMS setiap harinya, dengan memakai sistem dari program „Dishfire“.

https://p.dw.com/p/1AsiP
Foto: imago/avanti

Penyadapan 200 juta-an SMS per hari yang dilakukan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) itu diungkap dua media besar Inggris, Guardian dan Channel4 News.

Keduanya menyuguhkan laporan, bahwa NSA telah mengumpulkan data dari jutaan pesan teks SMS per hari, dalam operasi dengan nama sandi "Dishfire“.

Panggilan tak terjawab (missed calls), penyeberangan perbatasan antar negara, otorisasi pembayaran kartu kredit, informasi lokasi atau geotagging, perencanaan rute dan pertemuan. Bahkan pesan teks pendek di telefon genggam alias SMS pun dapat mengeluarkan data-data sederhana itu. NSA mengetahui hal tersebut.

Laporan kedua media Inggris itu didasarkan pada presentasi NSA pada bulan Juni 2011, yang diungkap buronan NSA Edward Snowden, dengan sub-judul "Pesan pendek SMS: . Sebuah tambang emas untuk eksploitasi."

Simbol NSA
Foto: picture-alliance/dpa

Dimanfaatkan Inggris

"NSA telah menggunakan data dari pesan teks yang luas untuk menyaring informasi tentang rencana perjalanan, kontak, transaksi keuangan dan banyak lagi – termasuk data dari orang-orang yang tidak mencurigakan dalam melakukan kegiatan ilegal , " tulis Guardian.

Dinas rahasia Inggris, Government Communications Headquarters (GCHQ), disebut-sebut memanfaatkan kumpulan data NSA untuk memantau arus komunikasi. Nomor telepon yang berasal dari Amerika Serikat telah dihapus atau "diminimalkan" dari database. Tetapi nomor telepon dari negara lain, termasuk Inggris, disimpan oleh GCHQ.

Sanggahan NSA

NSA menyanggah laporan Guardian dengan menyebutkan bahwa badan intelijen hanya menghimpun "cukup banyak dari segala sesuatu yang bisa dikumpulkan."

"Seperti yang sebelumnya telah kami nyatakan, tudingan bahwa dalam pengumpulan data, NSA bertindak sewenang-wenang dan tak kenal batas, adalah tuduhan palsu," demikian pernyataan NSA.

NSA melanjutkan dengan menerangkan bahwa kegiatannya berfokus dan khusus dikerahkan untuk melawan target intelijen asing yang valid untuk kebutuhan intelijen.

"Selain itu, NSA aktif bekerja untuk menghapus data asing, termasuk data-data warga negara yang tidak bersalah, proses ini sedini mungkin dilakukan," demikian pernyataan NSA.

ap/hp(dw/dpa)