1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Inilah Belanja Militer Bidikan Trump

28 Februari 2017

Presiden AS Donald Trump menambah anggaran pertahanan AS menjadi 603 miliar Dollar AS. Dengan uang tersebut Gedung Putih ingin memperkuat armada laut dan udara AS.

https://p.dw.com/p/2YMmv
US Marine - Flugzeugträger USS Carl Vinson
Foto: picture-alliance/dpa/U.S. Navy photo by Dusty Howell

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bakal menambah anggaran pertahanan sebanyak 54 miliar Dollar AS, menjadi 603 miliar Dollar AS per tahun atau sekitar 7800 triliun Rupiah, hampir tiga kali lipat lebih besar ketimbang APBN Indonesia tahun 2017.

Kenaikan anggaran tersebut akan diwujudkan dengan memangkas anggaran sosial. "Akan ada pengurangan besar dalam bantuan luar negeri AS," kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters. "Kami akan meningkatkan keamanan dan mengurangi program yang berprioritas rendah."

Hingga kini Trump belum mau membeberkan rencana rinci seputar belanja militer yang disiapkan menyusul kenaikan anggaran tersebut. Namun dalam sebuah pernyataan pers, Gedung Putih antara lain mengisyaratkan bakal memperkuat kemampuan siber AS. "Kami akan memprioritaskan penambahan kemampuan pertahanan dan daya gempur siber Amerika Serikat," begitu bunyi pernyataan berjudul "Make Our Military Strong Again" yang dirilis di laman online Gedung Putih.

"Kami juga akan mengembangkan sistem pertahanan peluru kendali berteknologi termutakhir untuk melindungi AS dari serangan rudal dari Iran dan Korea Utara."

Sementara dalam pernyataan pers ihwal politik luar negeri yang diberi judul "America First Foreign Policy," Gedung Putih menulis bahwa ISIS adalah prioritas terbesar pertahanan AS. "Untuk mengalahkan kelompok ini, kami akan menjalin koalisi militer yang agresif..., dan memotong aliran dana untuk teroris."

Untuk itu Trump berencana menambah kekuatan udara dan laut. "Angkatan Laut telah menyusut dari 500 kapal di tauhn 1991, menjadi 275 di 2016. Angkatan Udara kini sepertiga lebih kecil ketimbang 1991. Presiden Trump berkomitmen mengubah tren ini.

Menurut laporan stasiun televisi CNBC, pemerintahan Trump berniat menambah jumlah pasukan aktif dari 475.000 menjadi 540.000 personil. Selain itu jumlah armada laut AS juga akan bertambah menjadi 350 kapal perang. Seorang pejabat Gedung Putih juga mengindikasikan akan menambah armada tempur udara menjadi setidaknya 1200 pesawat tempur.

Selama masa kampanye Trump berulangkali berjanji akan memperkuat militer AS. "Saya akan membuat militer kita menjadi sedemikian kuat, sehingga tidak seorangpun berani macam-macam terhadap kita," ujarnya dalam sebuah video kampanye.

rzn/yf (rtr,ap)