1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Morsi Tawarkan Dialog

7 Desember 2012

Kelompok oposisi Mesir menyatakan akan terus melancarkan aksi protes dan menuntut perubahan rancangan konstitusi. Obama minta Morsi untuk cegah jatuhnya lebih banyak korban.

https://p.dw.com/p/16xQM
Pendukung Morsi di Kairo
Pendukung Morsi di KairoFoto: Reuters

Morsi menawarkan pertemuan hari Sabtu (08/12) kepada kalangan oposisi. Namun tokoh kalangan oposisi, terutama Mohammed El Baradei dan Amr Mussa masih menolak tawaran itu karena tuntutan mereka belum dipenuhi. Mohammed Morsi berharap bisa terjadi dialog yang produktif untuk menyelesaikan kekalutan.

Ibukota Mesir, Kairo, berada dalam penjagaan ketat setelah adanya korban tewas dalam bentrokan berdarah antara pendukung dan penentang Morsi. Panser dan pasukan bersenjata dikerahkan menjaga tempat-tempat strategis. Di lapangan Tahrir, para demonstran membuat blokade jalan. Sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari 600 luka-luka dalam berbagai bentrokan sejak hari Rabu.

Presiden Mohammed Morsi dalam pidato televisi yang disiarkan secara luas hari Kamis (06/12), berbicara langsung kepada rakyat Mesir dan menyerukan dialog. Ia meminta kedua pihak yang bertikai agar menghentikan sengketa. Ia menuduh aksi protes juga dilakukan oleh tukang pukul bayaran. Morsi bersikeras tetap akan melakukan referendum untuk konstitusi yang baru.

Obama Desak Morsi Lakukan Dialog

Presiden AS Barack Obama melakukan pembicaraan telepon dengan Morsi dan menyambut rencana dialog. Ia menegaskan, semua pimpinan politik di

Mesir harus menyadari, bahwa aksi kekerasan tidak bisa diterima. Obama menyatakan sangat prihatin atas bentrokan berdarah yang terjadi di Mesir.

Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, Obama sudah menjelaskan pada Morsi ”betapa pentingnya pertemuan para pemimpin Mesir dari seluruh spektrum politik untuk mengatasi perbedaan dan mencari kesepakatan yang bisa membawa Mesir bergerak maju.”

Kalangan oposisi menolak pidato televisi Morsi. Seorang jurubicara oposisi menyebutkan, pidato itu ”bukan jawaban yang tepat atas krisis politik saat ini”. Oposisi mengimbau semua kalangan tetap melanjutkan aksi protes sampai Morsi membatalkan deklarasi konstitusi. ”Kami akan melanjutkan aksi protes ini dengan menggunakan cara-cara damai”, kata Hussein Abdel Ghani, seorang tokoh oposisi.

Kelompok muda yang menamakan diri gerakan 6 April menyetukan aksi pawai ke lapangan-lapangan utama di Kairo. Empat penasehat politik Mohammed Morsi sudah mengundurkan diri. Uni Eropa juga menyerukan dialog untuk menyelesaikan krisis politik di Mesir.

HP/AS (dpa, rtr, ap)