1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

051011 Griechenland Streiktag

5 Oktober 2011

Sebagai protes terhadap rencana PHK massal, Rabu (05/10) di Yunani kembali digelar mogok massal. Petugas penerbangan mogok kerja 24 jam. Aksi mogok juga berlangsung di kementerian, perusaan negara dan sekolah-sekolah.

https://p.dw.com/p/12lth
epa02950043 A Greek Finance Ministry employee stands in front of the blocked entrance of the Finance Ministry in Athens, Greece, on 04 October 2011. Civil servants early 04 October 2011 staged sit-ins at several Government Ministries in Athens, protesting against the government's measure of reserve labour and the new uniform civil service salary scale. The sit-ins, at the development ministry, agricultural development ministry, culture and tourism ministry, employment and social security ministry and the ministry of finance, will continue on Wednesday, when the Civil Servants' Supreme Administrative Council (ADEDY) and General Confederation of Workers of Greece (GSEE), Greece's two largest umbrella federations representing the public and private sector, respectively, have called a 24-hour nationwide strike in the public sector. EPA/ALKIS KONSTANTINIDIS +++(c) dpa - Bildfunk+++
Pegawai Departemen Keuangan Yunani di depan pintu masuk yang diblokirFoto: picture-alliance/dpa

Mogok kerja dimulai tengah malam waktu setempat. Yang paling banyak merasakan dampaknya adalah pengguna jasa pesawat terbang. Sehari penuh di seluruh Yunani tidak ada pesawat yang tinggal landas atau mendarat. Karena petugas penerbangan ikut mogok.

Hari mogok kerja adalah bagian dari gelombang protes baru yang diorganisir serikat pekerja Yunani terhadap keputusan untuk pemutusan hubungan kerja di sektor pegawai negara. Semua jawatan, badan pemerintah dan sekolah Rabu (05/10) ini tutup. Tram di ibukota Athena memang tidak ikut mogok kerja, namun transportasi penumpang di Athena juga akan mengalami hambatan.  Alexandros Kominis, sekjen serikat pekerja pengemudi bis mengatakan: "Para pekerja punya satu senjata: Mogok kerja. Kami tidak punya alat lainnya. Kami tidak dapat menggerakkan politisi untuk menempatkan dirinya pada posisi kami, karena profesi mereka adalah politisi."

Warga Yunani Dapat Mengerti Alasan Mogok Kerja

Akhir pekan lalu pemerintah Yunani resmi memutuskan menghapus puluhan ribu lapangan kerja di sektor pemerintahan. Menurut jajak pendapat terkait, mayoritas warga Yunani menilai bagus hal itu. Meski demikian banyak yang dapat mengerti, jika para pegawai negeri bersangkutan akan membela diri dari kemungkinan pemecatan dengan aksi mogok. Seperti komentar seorang mahasiswa: “Bagaimanapun orang-orang harus membela diri. Dan itu ada harganya. Kami misalnya juga akan merasakan, karena para supir bus mogok. Tapi kami hanya merasakannya dalam waktu singkat dan itu juga memiliki tujuan penting.”

Seorang pemilik toko artikel olah raga mengatakan: "Setiap kali mogok kerja kehidupan normal di kota ambruk. Toko-toko tidak mendapat omset bila ada aksi mogok. Tapi toko kami tetap buka, juga meskipun hampir tidak ada pelanggan yang datang."

Adanya pengumuman aksi protes baru, tidak dipedulikan pemerintah Yunani. Juga kenyataan bahwa Menteri Keuangan zona pengguna Euro baru akhir Oktober akan memutuskan pembayaran kredit berikutnya, bukan masalah. Pemerintah yakin bisa mengatasi situasi. Ditekankan Menteri Keuangan Yunani Venizelos Selasa (04/10). Sampai pertengahan November tidak ada masalah. Kami masih dalam kondisi baik, yang sampai saat itu tidak mengandalkan pembayaran dari dana kredit. Dan sampai saat itu kami mampu memenuhi syarat untuk program bantuan baru."

Sementarra itu mogok kerja tidak hanya digelar di ibukota Athena, tapi juga di kota-kota lainnya di Yunani.

 

Steffen Wurzel/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk