1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Militer Jerman Mulai Mundur dari Afghanistan

14 Desember 2011

10 tahun setelah dimulainya misi militer Jerman, Bundeswehr, di Hindukush, penarikan pasukan dilakukan secara bertahap. Tim pembangunan kembali regional pertama akan dipimpin warga sipil.

https://p.dw.com/p/13SbZ
Foto: dapd

Tentara Jerman mulai mengepak koper mereka di Afghanistan. Kamp pertama telah diserahkan militer Jerman, Bundeswehr, ke tangan warga sipil hari Selasa (13/12). Ini adalah langkah konkrit rencana penarikan mundur pasukan. "ISAF kini menjadi peran pendukung dan warga sipil akan meneruskan pekerjaan pembangunan di wilayah ini,," ujar pimpinan komando misi Jenderal Rainer Glatz pada upacara penyerahan kamp di Feisabad, ibukota provinsi Badachschan.

"Wilayah Percontohan"

Proyek pembangunan kembali bersama tetap dilanjutkan, namun kelak hanya akan dilakukan dengan jumlah pasukan asing yang jauh lebih sedikit. Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan internasional dan pasukan keamanan Afghanistan dianggap berhasil menstabilkan Badachschan, sehingga provinsi ini dianggap sebagai wilayah percontohan.

Kepemimpinan tim pembangunan kembali (PRT) di Feisabad kini diambil alih Kementrian Luar Negeri. Selama ini, Helmut Landes memimpin PRT Feisabad bersama dengan kolonel Bundeswehr yang memegang komando atas 250 kamp tentara Jerman. PRT lain yang juga menjadi pertanggungjawaban Jerman, secara bertahap diserahkan ke warga sipil. Untuk sementara, tentara Jerman tetap akan berada di lokasi.

"Wajah Sipil" Misi Afghanistan

Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan, misi internasional di Afghanistan semakin memiliki 'wajah sipil'. Selangkah demi selangkah NATOmenyerahkan tanggung jawab kemanan di negara itu kepada pasukan keamanan Afghanistan. "Kami tahu, jalan menuju perdamaian di Afghanistan masih panjang dan kita harus bersiap akan kesulitan dan pukulan yang akan datang," tambah Westerwelle.

Gubernur provinsi Babachschan, Syah Wali Adib, menjamin polisi dan militer Afghanistan melakukan semua yang perlu untuk memastikan kondisi aman. "Kami harus menjaga apa yang dicapai pasukan internasional dalam 10 tahun." Di waktu bersamaan, ia meminta Jerman untuk terus membantu warga Afghanistan dalam pembanungunan infrastruktur.

Warga Afghanistan Ambil Alih Tanggung Jawab

Dalam beberapa bulan mendatang, pasukan keamanan Afghanistan sudah akan mengambil alih tanggung jawab di beberapa daerah Badachschan. Karena itu, kamp Feisabad dianggap sebagai pangkalan militer Jerman pertama yang bisa ditutup terlebih dahulu saat penarikan pasukan. Begitu juga dengan kamp di Talokan, ibukota provinsi Tachar. Di sana bertugas 80 tentara Jerman.

Naima El Moussaoui/Vidi Legowo-Zipperer Editor: Yuniman Farid