Meninggalpun Bisa Ramah Lingkungan
Mengikuti tren ramah lingkungan, sejumlah pengusaha pemakaman menawarkan pemakaman ekologis. Antara lain dalam peti dari karton daur ulang atau dalam guci abu jenazah berisi humus dan bibit tanaman.
Kertas Daur Ulang
Peti mati ini dibuat dari karton daur ulang dan dirancang desainer. Jika kurang puas, bisa diberi ornamen atau warna keemasan. Karton daur ulang juga dirancang mudah terurai.
Nisan dari Tumbuhan
Selain menggunakan peti dari kertas daur ulang yang bobotnya ringan, sebuah pemakaman di Inggris Selatan juga mengganti batu nisan yang biasanya berbentuk salib, dengan bibit pohon dan tumbuhan perdu. Pemakaman ini jadi tampak menghijau.
Dikafani
Umat Muslim sejak berabad lazim dimakamkan dengan dibungkus kain kafan bukan dimasukkan peti mati. Kini pemakaman dengan hanya dikafani kembali jadi tren di barat. Tapi kain kafan ramah lingkungan semacam ini harganya selangit, mencapai 1.000 Dolar per jenazah.
Pemakaman di Laut
Mereka yang meminta dimakamkan di laut, bisa memilih tempat abu jenazah yang dibuat dari kertas yang mudah terurai. Keluarga bisa menggambarinya atau menyisipkan surat perpisahan sebelum guci kertas berisi abu jenazah itu dimakamkan di laut.
Gaya Mesir Purba
Desainer guci abu jenazah gaya Mesir purba ini, Hazel Selina, mengatakan, dia terpukau dan terinspirasi ritual pemakaman di zaman Mesir purba. Gucinya kini juga dibuat dari kertas daur ulang yang mudah terurai. Alasannya, kertas juga berasal dari Papyrus, dari zaman Mesir purba.
Berisi Humus dan Benih
Ada desainer guci abu jenazah yang lebih berani lagi, dan melengkapinya dengan humus serta bibit tanaman. Jika pohonnya mulai tumbuh, penutup guci yang terbuat dari keramik dirancang akan pecah dengan mudah.
Manusia Jadi Tumbuhan
Ide lebih radikal dilontarkan di Italia. Jenazah dimakamkan dalam posisi seperti Embryo dan jadi pupuk untuk tumbuhan di atasnya. Tapi hukum ketat di Italia melarang gagasan pemakaman semacam ini.
Peti Ranting Pohon
Bagi yang masih menghendaki peti mati konvensional bisa memilih peti dari anyaman ranting pohon dedalu (bahasa Inggris: willow). Peti dari bahan ini mudah terurai. Di samping itu, pohon dedalu bisa tumbuh cepat, sehingga kelanjutannya terjaga. Aktivis lingkungan yang meninggal bisa merasa bangga, karena ia tetap ramah lingkungan hingga meninggal dunia.