1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

121109 Guttenberg Afghanistan

12 November 2009

Salah satu agenda acaranya adalah menemui Presiden Karzai. Beberapa saat setelah dilantik menjadi menteri pertahanan Jerman, zu Guttenberd menyatakan kemungkinan membicarakan penarikan pasukan Jerman dari Afghanistan.

https://p.dw.com/p/KUe0
Pasukan Jerman menyambut Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg di bandara Kabul, Kamis (12/11)Foto: AP

Menteri Pertahanan Jerman Karl Theodor zu Guttenberg melaukan lawatan perdananya mengunjungi Afghanistan yang baru saja menyelenggarakan pemilihan presiden yang alot, yang oleh sejumlah pakar dinilai sebagai tidak mencerminkan demokrasi yang sejati. Presiden yang lama, yang kembali terpilih Hamid Karzai, menghadapi masa yang sulit. Pakar politik Harun Mir mengatakan, "Dari warga ia tidak mendapatkan legitimasi. Warga Afghanistan melihatnya sebagai sebuah kegagalan. Dengan demikian, kepercayaan terhadap Presiden Karzai tergantung dari masyarakat internasional."

Sekarang Presiden Karzai dapat memikirkan pembentukan kabinetnya, atau ia malah pusing tujuh keliling. Negara Barat dengan jelas menyatakan, agar ia menunjuk orang-orang yang mampu. Kunjungan Menteri Pertahanan Jerman Karl Theodor zu Guttenberg dilakukaan pada saat Afghanistan berada di tengah situasi politik yang sangat rawan. Dengan demikian situasi keamanan akan memainkan peranan penting dalam pembicaraan yang dilakukannya, juga mengenai penugasan tentara Jerman di bagian utara Afganistan.

Karl Theodor zu Guttenberg, yang baru dua pekan menjabat menteri pertahanan Jerman, beberapa kali mengucapkan kata yang berkonotasi perang, dan amat berbeda dibandingkan dengan pendahulunya. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan situasi perang di sebagian wilayah Afghanistan. Ia memahami setiap prajurit yang mengatakan bahwa di Afghanistan terjadi perang. Hari Rabu (11/11), dalam sebuah serangan di provinsi Kunduz, seorang tentara Jerman mengalami luka berat. Dalam serangan itu terjadi tembak menembak selama satu jam.

Masalah penambahan pasukan juga memainkan peranan dalam pembicaraan Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg di Afghanistan. Kasus pembajakan yang dilakukan pejuang Taliban terhadap dua mobil tangki minyak awal September lalu, menunjukkan, betapa wilayah utara Afghanistan semakin berbahaya. Seorang perwira Jerman memerintahkan pemboman terhadap kedua tangki minyak yang dibajak tersebut. Menteri Guttenberg menilai, secara militer serangan ini dapat diterima, meskipun tidak mengakui tuduhan yang mengatakan, dalam serangan itu banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil. Bukan merupakan kebetulan, bila Menteri Pertahanan Karl Theodor zu Guttenberg lebih dini mengunjungi Afghanistan, sebagai tempat lawatannya yang pertama. Ia hendak mendapatkan gambaran sendiri mengenai situasi di Afghanistan.

Kai Küstner/Asril Ridwan

Editor: Agus Setiawan