1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mengenal Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim

Ajit Niranjan | Stuart Braun
28 Juli 2021

Para ilmuwan yang tergabung dalam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) tengah bertemu untuk menyelesaikan bagian awal dari penilaian iklim besarnya dalam tujuh tahun. Namun, apa sebenarnya IPCC?

https://p.dw.com/p/3y7p3
Foto ilustrasi gas rumah kaca
Foto ilustrasi gas rumah kacaFoto: picture alliance / Geisler-Fotopress

Temuannya memengaruhi pemerintahan, para pemimpin bisnis, bahkan pemrotes muda dalam masalah yang terbilang paling besar yang dihadapi planet ini: krisis iklim. Namun, banyak orang yang mungkin belum pernah mendengar tentang Panel Antarpemerintah tentang perubahan Iklim.

IPCC adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengevaluasi ilmu iklim. Para ilmuwannya melihat dampak terkini dan tantangan masa depan dari iklim yang berubah. Mereka lalu menampilkan opsi-opsi untuk memitigasi kerusakan dan beradaptasi terhadap pemanasan global.

Didirikan pada tahun 1988 oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Program Lingkungan PBB (UNEP), IPCC menerbitkan evaluasi-evaluasi penting setiap beberapa tahun. Penilaian itu disajikan dalam gaya non-teknis agar dapat menjangkau jumlah pembaca yang besar, terutama oleh para pembuat kebijakan.

IPCC memilih ratusan ilmuwan dari seluruh dunia untuk mempersiapkan laporan-laporan tersebut setelah mengkaji literatur ilmiah yang telah mendapat "peer-review”, dan sesekali, laporan-laporan pemerintah dan industri. Ribuan studi dalam pengembangan penilaian IPCC yang komprehensif tentang situasi perubahan iklim.

Publikasi teranyarnya termasuk sebuah serial laporan khusus yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir. Mereka meliputi perihal hidup di sebuah planet dengan pemanasan global 1,5 derajat Celsius, dan dampak-dampak perubahan iklim di daratan, laut dan juga kawasan-kawasan es.

Proyeksi, bukan prediksi

Ilmuwan iklim IPCC menekankan bahwa mereka tidak memberi tahu pemerintah apa yang harus dilakukan, melainkan menilai opsi-opsi kebijakan. Mereka juga mengatakan bahwa kesimpulan mereka untuk masa depan merupakan proyeksi – berdasarkan berbagai skenario pemanasan berbeda – dan bukan prediksi.

Sebelum merilis penilaian mereka, IPCC juga menerbitkan ringkasan untuk pembuat kebijakan yang dipersiapkan oleh para pakar dan ditinjau dengan saksama dalam sesi pleno oleh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa – yang harus disetujui secara bulat. Dokumen-dokumen ini memandu para pembuat keputusan.

Tinjauan ini penting untuk penilaian komprehensif yang diterbitkan oleh IPCC setiap beberapa tahun tentang keadaan perubahan iklim.

Laporan penilaian terbaru, yang kelima, dirilis secara lengkap pada tahun 2014. Laporan tersebut menjadi dasar untuk target pemanasan 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan pada Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim.

Penilaian besar panel berikutnya

Pada akhir Juli 2021, sekitar 200 negara mulai mengevaluasi bagian pertama dari laporan komprehensif keenam IPCC tentang perubahan iklim. Keseluruhan laporan ini direncanakan untuk dirilis pada tahun 2022.

IPCC juga tidak luput dari kritik, dengan para ilmuwan dan pakar iklim baru-baru ini berargumen, misalnya, bahwa panel tersebut telah gagal untuk mengkritik perusahaan-perusahaan batu bara yang telah melobi untuk menghalangi pengurangan emisi.

Namun dalam komunitas sains dan di media, laporan-laporan IPCC secara luas dipandang sebagai penilaian perubahan iklim yang paling lengkap dan dapat diandalkan. Pada tahun 2007, IPCC dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian. (vv/pkp)