1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mengapa Produk Fair Trade Laku di Jerman?

Johanna Schmeller9 Mei 2014

Fairtrade terus melambung di Jerman. Semakin banyak konsumen yang beralih ke produk tersertifikasi ketika membeli pisang, kopi dan bunga mawar. Nilai penjualan produk perdagangan adil terus tumbuh.

https://p.dw.com/p/1BvRl
Foto: DW/J. Schmeller

Rantai produksi yang transparan, cuti sakit dan hamil berbayar dan sesuai kebijakan iklim adalah target organisasi Fairtrade. Produk-produk tersertifikasi di Jerman mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 23 persen tahun 2013, atau mencapai 654 juta Euro. Dari jumlah ini, 95 juta Euro lari ke negara produsen.

Sektor perdagangan adil di pasar Jerman terus mendapatkan pertumbuhan dua digit dalam 12 tahun terakhir - sebuah kisah sukses yang hanya bisa diimpikan sektor lainnya. Jerman selalu melampaui negara-negara lain, dan saat ini menempati peringkat ketiga, setelah Inggris dan Swiss.

Fair trade dari toko diskon

Dieter Overath, CEO Fairtrade Jerman, mengatakan bahwa pasar Jerman "dikemudikan diskon" dan harga bahan pangan sangatlah murah. Lebih dari 90 persen toko di Jerman menawarkan diskon sekali sepekan, ungkapnya, sembari menambahkan bahwa kondisi ini tidaklah ideal bagi Fairtrade yang merekomendasikan produk dengan harga sedikit lebih mahal. Namun pada saat yang bersamaan, ada kesadaran yang terus menjamur bahwa "warga dunia berbagi tanggung jawab atas maraknya buruh anak dan eksploitasi di negara-negara dunia ketiga," tutur Overath kepada DW.

Semakin banyak warga Jerman yang beralih ke produk perdagangan adil
Semakin banyak warga Jerman yang beralih ke produk perdagangan adilFoto: DW/J. Schmeller

Produk fair trade dipandang sebagai alternatif yang layak daripada produksi konvensional, meski sedikit mahal. Hasilnya, produk-produk ini berakhir di rak-rak pajang rantai peritel diskon seperti Lidl, Penny dan Netto.

Tahun 2013, rantai peritel lainnya, Aldi, juga sukses menambahkan pisang dan kopi Fairtrade ke dalam daftar produk reguler mereka. Sekarang semakin banyak konsumen yang berbelanja dengan 'hati nurani yang baik': 50 persen pisang yang dijual di Aldi adalah produk perdagangan adil, 26 persen untuk bunga dan 20 persen dari seluruh produk kopi.

Pisang, bunga dan kopi

Pertumbuhan yang begitu besar dalam waktu setahun "bukan sekedar simbol," kata Overath. Meski pangsa pasar kopi fair trade masih 2,5 persen, satu dari empat bunga mawar yang dijual di Jerman dan separuh pisang yang terjual datang dari penyuplai yang tersertifikasi, dan setiap hari ada produk Fairtrade baru yang diluncurkan ke pasar Jerman.

Namun penjualan biji coklat sedikit merosot tahun 2013 dan pangsa pasarnya hanya 0,2 persen. Sebuah model 'kemitraan' tengah digodok sebagai solusi. Model ini sebelumnya digunakan untuk produksi gula dan katun, yang mengharuskan produsen untuk bermigrasi ke bahan mentah fair trade.

Bunga termasuk di antara produk fair trade terfavorit di Jerman
Bunga termasuk di antara produk fair trade terfavorit di JermanFoto: DW

Lima mitra besar - Ferrero, Mars, dan rantai supermarket Lidl, Rewe dan Kaufland - telah ditemukan untuk biji kakao. Para peritel telah membeli ribuan ton biji coklat sesuai kriteria adil, berujung pada naiknya penjualan hingga tujuh kali lipat pada awal tahun 2014.

"Ini berarti petani coklat di Afrika Barat, terutama di Pantai Gading, akhirnya bisa menjual hasil panen mereka sesuai ketentuan yang adil," ujar Overath.

Menurutnya, Fairtrade sudah menjadi label yang menandakan "hidup dan berpartisipasi." Prospeknya terlihat cerah. Asosiasi ini memprediksi kenaikan yang signifikan untuk seluruh kategori produk. Tahun 2015, volume penjualan dapat melampaui angka satu miliar Euro, seperti yang sudah terjadi di Inggris.