1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mekanisme Gerakan Makhluk Hidup

13 Juli 2016

Mekanisme kerangka mahluk hidup adalah salah satu keajaiban evolusi. Struktur tulang dan otot mampu membuat seekor leopard berlari secepat 120 kilometer per jam. Seorang ilmuwan Jerman membedah rahasianya.

https://p.dw.com/p/1JNhg
3D-Modell einer Gepardin
Foto: IZW, 3D-Labor der TU Berlin

Membedah Mekanisme Gerakan Makhluk Hidup

Profesor Martin Fischer adalah seorang pakar zoologi, seniman dan visioner sejati.
Dia punya ketertarikan luar biasa pada perkembangan tubuh manusia dan hewan. Lewat studi anatomi, mula-mula peneliti ini menelisik bagaimana makhluk hidup itu berevolusi selama jutaan tahun.
Tapi penelitian itu tidak cukup baginya: Martin Fischer ingin melihat bagaimana kehidupan di bawah kulit makhluk hidup dan mengamati fungsi gerakannya. Dari situ muncul ide luar biasa.
"Karir ilmiah saya awalnya di bidang anatomi dan pembedahan hewan. Kemudian saya tergerak memahami fungsi tulang dan otot saat beraksi. Yang kita butuhkan saat ini perangkat yang menakjubkan, seperti instalasi X-ray (rontgen) berkecepatan tinggi", ujar pakar zoologi Jerman ini.
Riset gerakan kadal analog untuk dinosaurus
Dengan melakukan riset tubuh kadali, peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang gerakan dinosaurus. Fitur anatomi kadal kecil ini menyerupai makhluk raksasa purba. Instalasi X-ray tercepat di dunia membuka wawasan baru bagi peneliti.
Sebuah instalasi ban berjalan memastikan bahwa kadal ikut bergerak. Dengan kecepatan sampai 2000 frame per detik reptil di-rontgen. Untuk pertama kalinya mekanisme tersembunyi ini terlihat.
Prof. Martin Fischer mengatakan : "Kami memiliki fosil yang berusia hampir 300 juta tahun, tetapi hanya sisa tulangnya saja. Kami ingin tahu bagaimana dinosaurus berevolusi di zaman purba. Untuk memahami gerakan fosil-fosil ini, kita sekarang harus melihat lewat makhluk hidup, kita perlu membuat film rontgen dan kemudian dapat menyimpulkan gerakan fosil. Artinya, kita dapat memahami evolusi organ penggerak dan itulah tujuan dari penelitian saya. "
Meneliti banyak spesies untuk perbandingan
Banyak spesies berbeda yang telah diteliti: tikus, monyet, kucing, Iguana dan bunglon. Hampir setiap hasil rontgen menunjukkan cakrawala baru biologi:
Prof. Martin Fischer menuturkan, saat melihat hasil rontgen, ada perasaan yang sangat istimewa. Ini benar-benar sebuah penemuan baru. "Rasanya seperti masuk ke pulau asing dan untuk pertama kalinya saya melihatnya pada hewan dan tidak pernah ada yang punya kesempatan ini. Ini perasaan yang sangat memuaskan dan menyenangkan.", ujar ilmuwan penelitzi gerakan ini.
Bagi murid-muridnya, Martin Fischer adalah seorang tokoh idola. Mereka tenggelam dalam kisah menarik dari karir penelitiannya, dimana ia mengajarkan bagaimana pikiran dan tubuh terpengaruh dan berkembang dalam evolusi.