1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

210410 ISAF McChrystal Guttenberg

22 April 2010

Di Berlin, Komandan ISAF McChrystal memuji kesediaan berkorban tentara Jerman di Afghanistan. Di depan Bundestag, Kanselir Merkel menekankan peran penting militer Jerman di Afghanistan.

https://p.dw.com/p/N33a
McChrystal (kiri) bersama Menteri Pertahanan jerman zu Guttenber dalam jumpa pers di BerlinFoto: AP

Di depan parlemen di Berlin, Kamis ini (22/04) Kanselir Angela Merkel mempertahankan kehadiran militer Jerman di Afghanistan dan menolak tuduhan oposisi bahwa Jerman kini terlibat dalam perang yang tidak disetujui parlemen. Pidato Merkel di depan anggota Bundestag menyusul tewasnya 7 tentara Jerman baru-baru ini dalam dua serangan pemberontak di utara Afghanistan.

Mandat yang diberikan kepada militer Jerman, Bundeswehr, adalah sah dibawah hukum internasional, kata Merkel. Ia menambahkan, parlemen sepenuhnya sadar akan kondisi di Afghanistan saat menyetujui perpanjangan mandat bagi militer Jerman, awal tahun ini. Kanselir Jerman mengakui adanya kesalahan di masa lalu, tapi ia bersikeras bahwa kehadiran militer Jerman di Afghnistan tetap mendesak untuk menghindari ancaman teror baru yang berasal dari kawasan.

Apa yang dikatakan Merkel mendapat peneguhan dari kunjungan Stanley McChrystal, Komandan Pasukan perdamaian internasional di Afgnistan, ISAF. Dalam kunjungan di Berlin, Rabu (21/04), Stanley McChrystal menghujani tentara Jerman di Afghanistan dengan pujian. Mereka bertugas dengan rendah hati, kata McChrystal dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jerman Karl Theodor zu Guttenberg di Berlin. Tentara Jerman memainkan peran menonjol di utara Afghanistan dan di markas pusat ISAF.

"Saya memuji kerja dan kesediaan berkorban mereka. Saya terutama ingin menghormati para tentara dan keluarga yang memberikan pengorbanan terbesar. Merupakan kehormatan bagi saya untuk meneruskan tugas bersama tentara dan pakar Jerman. Saya bangga akan inovasi, dedikasi dan keberanian mereka“, kata McChrystal.

Menteri Pertahanan Zu Guttenberg menekankan, Jerman ingin mempertahankan kepemimpinan dalam pasukan ISAF di Utara Afghanistan. McChrystal meneguhkan kembali bahwa itu bisa dilakukan tetap dengan dukungan pasukan AS. Jerman dan Amerika bergantung pada fakta bahwa keduanya saling mendukung dan saling membantu. Tentara Amerika misalnya, membantu mengevakuasi tentara Jerman yang terluka.

"Ada contoh istimewa beberapa pekan lalu, tepatnya Jumat Agung tanggal 2 April, ketika tentara Jerman terlibat pertempuran hebat dan tentara Amerika mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan tentara Jerman. Saya berterimakasih sedalam-dalamnya. Terimakasih dari pemerintah Jerman yang dengan sukacita saya sampaikan“, kata Zu Guttenberg.

Ia menyerahkan tanda kehormatan dari emas kepada McChrystal untuk diteruskan kepada ke-14 tentara Amerika tersebut. Menteri Pertahanan Jerman menekankan keinginan untuk mempertahankan strategi kemitraan baru, yaitu kerjasama erat dengan tentara Afgnistan. Ia paham, strategi ini mengandung resiko bagi tentara Jerman.

Zu Guttenberg mengatakan, "Misi di Afghanistan berbahaya, sebagian malah sangat berbahaya. Setiap strategi baru juga membawa resiko dan bahaya besar, ini juga berlaku bagi strategi 'kemitraan'.“

Tetapi, hanya dengan patroli bersama dan kerjasama erat, bisa tercapai tujuan untuk menyerahkan tanggungjawab yang semakin besar kepada militer Afghanistan. Dan hanya jika tentara dan polisi Afghanistan dalam kondisi siap menjaga keamanan negerinya sendiri, bisa dipikirkan perspektif untuk mundur dari negeri itu.

Bettina Marx/ Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk