1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Masyarakat Internasional Bantu Israel Padamkan Kebakaran

3 Desember 2010

Dengan bantuan internasional dan juga Palestina, Israel berupaya memadamkan kebakaran paling besar yang pernah dialaminya sampai saat ini. Kebakaran itu diduga berlatar belakang tindak kriminal.

https://p.dw.com/p/QPRk
Foto: AP

Karena hari mulai gelap, sekitar jam lima sore waktu setempat pesawat-pesawat pemadam kebakaran asing terpaksa menghentikan upaya untuk memadamkan api di kawasan hutan Israel yang terbakar di dekat Haifa. Pesawat akan kembali dikerahkan hari Sabtu pagi (04/12), demikian diberitakan stasiun pemancar televisi Israel.

Sementara itu tim penyelamat dan polisi yakin bahwa lokasi asal api yang menyebabkan bencana kebakaran berdampak besar itu adalah tempat pembuangan sampah ilegal di pegunungan Carmel. Di tempat itulah ban-ban mobil diduga terbakar. Jumat sore (03/12) polisi menangkap dua pria yang pada pagi harinya diyakini menyulut api di sebuah titik kebakaran baru.

Juru bicara pemadam kebakaran Haifa, Chezi Levy, menyimpulkan hasil upaya pemadaman api pada Jumat sore (03/12) : „Kami baru saja melakukan pemeriksaan titik-titik api. Rutenya sangat panjang, hampir empat jam dengan kendaraan. Rute ini menunjukkan dengan jelas ukuran kebakaran, yaitu satu setengah jam diperlukan untuk mengelilingi lokasi kebakaran. Tapi saya dapat menyampaikan rasa optimis yang sangat hati-hati. Kami perlahan-lahan mulai mengurangi kobaran titik-titik api yang besar. Perlahan-lahan api itu tidak lagi kelihatan begitu berbahaya. Tetapi api masih berkobar dahsyat. Kami masih belum bisa mengatakan bahwa api akan padam dalam waktu dekat ini, tetapi hanya bahwa tingkat kobaran api berkurang."

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Jumat sore (03/12) bahwa Israel tidak siap menghadapi kebakaran hutan semacam itu. Selanjutnya ia mengatakan, tak seorang pakar pun menduganya. Netanyahu juga menyampaikan terima kasih kepada semua negera yang kini membantu pemadaman api, di antaranya Turki. Netanyahu menyatakannya kepada Perdana Menteri Turki Erdogan melalui telepon: „Saya baru saja berbicara dengan Perdana Menteri Turki Erdogan. Dia menyampaikan turut berduka cita bagi ke-41 keluarga korban tewas akibat kebakaran ini. Ia juga menegaskan kesediaan Turki untuk membantu. Saya mengatakan, kami sangat menghargai bantuan itu. Dan saya juga mengutarakan, saya yakin bahwa ini merupakan dorongan bagi perbaikan hubungan antara Turki dan Israel."

Hingga sore hari, kebakaran pegunungan Carmel yang pemandangannya termasuk paling indah di Israel itu telah menghanguskan lahan sekitar 30 kilometer persegi. Demikian menurut jawatan kehutanan setempat. Hingga kini polisi telah mengevakuasi sekitar 17.000 penduduk wilayah itu, termasuk warga yang masih saja berusaha kembali ke rumahnya, mesipun desanya dinyatakan berbahaya. Salah seorang penduduk Kibbutz Beit Oren yang cukup parah terkena api, mengungkapkan: „Ini rumah putri saya dan rumah saya di bawah sana juga habis terbakar. Rumah putra saya, di sebelah sana, juga habis dimakan api. Keluarga kami sekarang tidak punya tempat tinggal lagi."

Tim penyelamat Palestina dari Tepi Barat Yordan juga ikut membantu memadamkan api. Mereka dikirimkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Demikian dilaporkan pemancar radio Israel. 20 anggota pemadam kebakaran dari Yordania juga memberikan pertolongan di lokasi kebakaran.

Clemens Verenkotte/Christa Saloh

Editor: Luky Setyarini