1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Marilyn Monroe, Hidup dalam Lagu

10 Juni 2011

Ia seorang perempuan yang menjadi bintang film, produsen film dan fotomodel. Ia berasal dari AS, dan di seluruh dunia ia dikenal sebagai simbol sex dan tokoh legendaris dunia perfilman abad ke-20.

https://p.dw.com/p/11URX
Marilyn Monroe wäre am 01.06.2006 80 Jahre jung geworden * FILE ** This photograph released by the Brooklyn Museum of Art is titled "Marilyn Monroe, 1953". The actress who died aged 36 would have celebrated her 80th birthday on Thursday June 1, 2006. (AP Photo/Brooklyn Museum of Art, Gene Kornman) ** NO SALES ** ** zu unserem KORR. APD0086 **
Marilyn MonroeFoto: AP

Ketika lahir ia diberi nama Norma Jean Mortenson, tetapi lebih dikenal sebagai Marilyn Monroe. Kalau masih hidup, 1 Juni lalu ia berusia 85 tahun. Baginya Elton John menulis lagu berjudul Candle in the Wind.

Lilin Yang Padam

Sir Elton John bei "Wetten Dass...?" in Dresden, am 15. Dez. 2001. Elton John hat die Nase voll von der neuen Popstar-Generation wie Britney Spears und N'Sync. In einem Interview mit der BBC verglich er sie mit Muesli: " Es gibt zu viele von ihnen und zu viele von ihnen sind nur Durchschnitt" sagte John am Mittwochabend, 20. Februar 2002. (AP Photo/Eckehard Schulz)
Elton JohnFoto: AP

Lagu yang ditulis tahun 1973 menceritakan hidup Marilyn Monroe yang berakhir tragis tahun 1962, ketika ia baru berusia 36 tahun. Di lagu ini, bisa dibilang Monroe dipuja seperti halnya bintang idaman. Di lain pihak sebagai perempuan yang lemah, yang menjadi korban eksploitasi orang-orang di sekitarnya.

Itulah yang tercermin dalam metafora "candle in the wind", atau lilin yang cahayanya mati karena dihembus angin. Marilyn diceritakan menderita dan kesepian, karena tidak mempunyai seorang pun untuk bergantung. Dalam hidupnya, Marily Monroe memang mengalami banyak pukulan. Ia tidak mengenal siapa ayahnya. Kehidupan pribadinya dengan tiga pria yang pernah menjadi suaminya juga dirundung banyak masalah.

"Goodbye England's Rose"

Tahun 1997, berkenaan dengan kematian Lady Diana Spencer, Bernie Taupin yang menulis lirik untuk lagu Candle in the Wind, membuat lirik baru untuk melodi karya Elton John. Di seluruh lagu itu, nama Lady Di tidak disebut. Kalimat pertama yang memuat nama Marily Monroe, "goodbye Norma Jean" diubah menjadi "goodby England's rose".

Britain's Princess Diana arrives to tour the Pediatric Intensive Care Unit at St. Mary's Hospital in Paddington, London, Tuesday April 22,1997. The princess's made the visit to give her public support to the charity, Children of St. Mary's Intensive Care department at St. Mary's Hospital (COSMIC), which has been raising funds for specialized life-saving equipment. (AP Photo / Adrian Dennis)
Lady Diana Spencer (April 1997)Foto: AP

Lagu tersebut dinyanyikan Elton John, yang berteman baik dengan Lady Di, pada upacara penguburannya. Versi dari tahun 1997 kemudian dijual sebagai single, dengan anak judul: In loving memory of Diana, Princess of Wales.

Di seluruh dunia, lagu itu menjadi single yang paling banyak terjual selama ini, sehingga tercatat dalam Guinness Book of Records. Namun dalam konser-konsernya Elton John tidak bersedia lagi menyanyikan versi dari tahun 1997, karena perasaan sedih yang terlalu mendalam. Baik dalam versi bagi Marilyn Monroe maupun bagi Lady Di. Lagu itu menceritakan kisah hidup perempuan yang menjadi legenda dan diingat banyak orang.

Marjory Linardy

Editor: Christa Saloh