1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Marc Zuckerberg Ingin Bantu Indonesia

15 Oktober 2014

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengaku senang berkunjung ke Indonesia. Milyuner muda ini menyambut antusias masyarakat, dan ingin membantu mempercepat akses Internet yang masih lambat.

https://p.dw.com/p/1DVwe
Foto: Getty Images/ Oscar Siagian

Marc Zuckerberg bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo hari Senin (13/10) di Jakarta dan menyatakan senang berkunjung ke Indonesia, yang begitu antusias menggunakan Facebook untuk berkomunikasi.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Zuckerberg membahas berbagai peluang yang diberikan internet. "Betapa besar peluang yang terbuka bagi setiap orang dengan internet, ada berbagai sarana yang bisa mereka gunakan untuk berkomunikasi, misalnya dengan Facebook", kata Zuckerberg yang datang selama beberapa hari ke Indonesia dan sempat berkunjung ke Yogyakarta.

"Jika kita mengembangkan itu (internet), saya pikir kita bisa membantu perekonomian bangkit, dan ini adalah prioritas utama Pak Widodo", tambahnya.

Akses lambat

Para pengamat mengatakan, akses internet di Indonesia saat ini adalah yang paling lambat di Asia, sekalipun jumlah pengguna internet setiap tahun bertambah.

Menurut data asosiasi penyedia jasa telekomunikasi dari tahun 2013, hanya 28 persen warga Indonesia yang punya akses ke Internet. Sebagian besar dari mereka menggunakan media sosial seperti Facebook, yang sangat populer di Indonesia.

Saat ini, Facebook sedang mengembangkan aplikasi "internet.org" yang diujicoba di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. Aplikasi itu bertujuan untuk memperbaiki akses internet.

Peluang besar

Mark Zuckerberg mengaku kagum dengan keragaman budaya di Indonesia dan berharap, dengan akses internet yang lebih cepat, minat dunia terhadap budaya Indonesia akan meningkat.

Pendiri Facebook itu mengunduh foto ke akunnya ketika meninjau Candi Borobudur di Jawa Tengah.

"Begitu banyak ragam budaya yang berbeda-beda, dan inovasi yang sebenarnya bisa dipelajari dunia dari Indonesia, tapi sayangnya peluang ini tidak bisa digunakan banyak orang, sebab mereka tidak bisa berkomunikasi (lewat internet) dengan bagian dunia lain," tutur milyuner muda ini yang sering tampil bersahaja.

hp/ap (afp,rtr)