Manula Bunuh Diri Sebelum Pelarangan Pemakaian Peti Mati

Peraturan baru yang melarang penguburan dengan menggunakan peti mulai berlaku di kota Anqing di provinsi Anhui pada tanggal 1 Juni. Demikian dilaporkan harian South China Morning Post. Laporan tersebut mengutip investigasi yang dilakukan oleh The Beijing News yang mengungkap terjadinya aksi bunuh diri yang dilakukan oleh enam orang berusia lanjut di desa-desa di sekitar Anqing.

Seorang wanita 81 tahun gantung diri pada tanggal 18 April 2014 di depan rumahnya, pada saat pihak berwenang mulai mengetuk pintu rumah satu persatu untuk mendaftarkan peti mati untuk diserahkan kepada pemerintah.

Peti persiapan meninggal

Peti mati perempuan tua itu dikabarkan telah dipersiapkan selama satu dekade. Tetangganya juga melakukan bunuh diri, dengan cara mogok makan. Mereka tak mau nantinya meninggal dunia ketika aturan itu berlaku dan akhirnya tak boleh menggunakan peti mati saat dikubur.

Putra dari seorang pria berusia 97 tahun yang bunuh diri mengatakan bahwa ayahnya tidak akan bunuh diri kalau saja tidak keluar peraturan baru, ungkap Beijing News.

Tradisi vs lahan

Namun di pihak lain, pemerintah Anqing membantah bahwa tidak ada kematian yang berkaitan dengan aturan baru, yang akan diterapkan secara bertahap dan dengan cara yang fleksibel. Demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.

Di tradisi di Cina, pemujaan leluhur sering melibatkan pembangunan makam bagi anggota keluarga, yang bisa menghabiskan masa satu dekade dalam mempersiapkan peti mati. Namun pemerintah mempunyai pandangan, bahwa kremasi dapat menjadi cara untuk menghemat keterbatasan ruang untuk penguburan. Anqing adalah salah satu dari dua kota di provinsi ini yang masih memungkinkan penguburan peti mati.

ap/ml (ap/afp)