1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mantan Panglima Militer Turki Ditangkap

6 Januari 2012

Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Ilker Basbug, hari Jumat (6/1) ditangkap atas tuduhan kudeta. Penangkapan ini makin meningkatkan ketegangan antara kubu Islamis yang berkuasa dengan kelompok militer Turki.

https://p.dw.com/p/13fNd
Mantan Panglima Militer Ilker Basbug dituduh melakukan percobaan kudetaFoto: AP

Pengacara Basbug, yakni Ilkay Sezer mengatakan, kliennya yang merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Turki ke-26, telah ditahan atas tuduhan memimpin sebuah kelompok teroris nasionalis garis keras yang ingin melakukan percobaan menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.

"Sebagai Panglima Staf Jenderal, dan Komandan Pasukan Angkatan Bersenjata Turki yang merupakan salah satu yang terkuat di dunia, saya menolak tuduhan ini” kata Jenderal Basbug di pengadilan.

“Seorang Komandan militer dituduh membentuk dan memimpin sebuah organisasi bersenjata, adalah sebuah komedi yang betul-betul tragis“ kata Basbug yang kini berusia 68 tahun kepada jaksa penuntut. “Saya selalu mematuhi hukum dan konstitusi selama saya menjabat. Kini biarlah seluruh negeri yang akan memberi penilaian“ kata Basbug saat meninggalkan pengadilan Istanbul. Basbug dikirim ke rumah tahanan Silivri, di mana para tersangka lain jaringan Ergenekon ditahan. Ratusan tersangka telah diperiksa dalam kasus yang sama.

Ini adalah yang pertama dalam sejarah Republik Turki, bahwa seorang mantan panglima militer ditangkap dan dijadikan tersangka. Beberapa tahun belakangan, puluhan pejabat militer aktif maupun yang telah pensiun ditahan dengan tuduhan percobaan kudeta melawan pemerintahan Perdana Menteri Erdogan.

Basbug, yang pensiun tahun 2010, adalah pejabat militer tertinggi yang ditangkap melalui penyelidikan besar-besaran atas kasus yang disebut jaringan Ergenokon, yang dituduh merencanakan penggulingan pemerintahan partai Islam Turki AKP.

Militer, yang selama ini menganggap dirinya sebagai penjaga konstitusi, dalam sejarah Turki pernah tiga kali melakukan upaya kudeta atas pemerintahan yang berkuasa pada tahun 1960, 1971, dan 1980. Penangkapan Basbug memperlihatkan bahwa pengaruh militer semakin melemah sejak Erdogan yang didukung oleh partai Islam Turki AKP berkuasa pada tahun 2002. Militer secara terbuka memperlihatkan ketidaksukaan atas pemerintahan AKP, dan sejak dua setengah tahun terakhir kedua pihak terlibat perang kata-kata.

Pada tahun 2009, mantan panglima militer Hilmi Ozkok juga sempat diperiksa sebagai saksi kasus Ergenokon. Diantara tuduhan yang dilemparkan jaksa penuntut adalah percobaan kudeta dari sekelompok perwira militer dengan membangun situs internet yang berisi propaganda anti pemerintah untuk mengacaukan negara.

Penangkapan Jenderal Basbug dilakukan beberapa jam setelah digelarnya pengadilan atas sejumlah wartawan terkenal Turki atas tuduhan yang sama. Wartawan Turki terkenal yang diadili termasuk Ahmed Sik dan Nadim Sener, selain itu penulis Yalcin Kucuk yang dikenal sering mengkritik pemerintah juga didakwa atas tuduhan terlibat upaya menggulingkan pemerintahan Erdogan.

Perdana Menteri Erdogan dan AKP, belakangan makin disorot karena dianggap melakukan upaya pembungkaman terhadap kelompok oposisi. Negara-negara Barat telah menyampaikan keprihatinan atas penahanan sejumlah wartawan di Turki. Hampir seratus jurnalis kini berada di balilk jeruji besi. Asosiasi Jurnalis Turki telah memperingatkan munculnya “Iklim Ketakutan” di kalangan wartawan.

Andy Budiman

Editor: Hendra Pasuhuk