1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mampukah Becker Dongkrak Prestasi Djokovic?

19 Desember 2013

Petenis legendaris Jerman Boris Becker kembali ke dunia olahraga. Tidak hanya sebagai komentator, tapi sebagai pelatih baru petenis peringkat dua dunia Novak Djokovic.

https://p.dw.com/p/1AcQY
Boris BeckerFoto: picture-alliance/dpa

“Saya bangga bahwa Novak telah meminta saya untuk menjadi pelatihnya. Saya akan melakukan yang terbaik dan memastikan agar ia dapat berhasil,” ujar Boris Becker, yang resmi menjadi kepala pelatih Novak Djokovic.

Dengan keputusan itu, maka Becker akan menggantikan posisi pelatih Djokovic sebelumnya Marian Vajda. Meski demikian Vadja tetap berada dalam tim pelatih dan menjadi pelatih kedua petenis Serbia tersebut.

“Saya yakin, kami bersama-sama akan mencapai hal-hal besar,” demikian ujar Becker, yang pernah menjuarai Wimbeldon tiga kali.

Legenda sejati

Djokovic memandang Becker sebagai "legenda sejati" dan mengharapkan
"Red Baron" ini dapat memberikan dorongan yang menentukan dalam perjuangannya untuk mengalahkan petenis Spanyol Rafael Nadal.

Djokovic, yang merupakan petenis nomor dua dunia ini memaparkan: “Dengan pengalamannya, Becker akan membantu saya meraih piala baru di Grand Slam dan turnamen lainnya."

Becker yang merupakan mantan petenis nomor satu dan juga juara 64 kali turnamen ATP Tour ini akan bekerja penuh dalam mengembangkan bakat petenis Serbia di berbagai turnamen besar lainnya.

Mengundang reaksi

Reaksi terhadap berita mengejutkan itu macam-macam: “Oha! Toi toi toi! Itu kombinasi yang menarik, tak tahu yaaaa…," ungkap saingan lama Becker, Michael Stich. Stitch tidak bisa membayangkannya, tapi menurutnya, Novak Djokovic pasti sudah memikirkannya.

Ini juga diyakini runner-up Australia Terbuka 2003, Rainer Schüttler: “Novak sudah sangat siap dan telah berkonsultasi. Sejauh ini ia sudah melakukan hal yang tepat baginya, dan ia tahu persis apa yang diperbuatnya.“

Kurangnya kebugaran fisik Becker baginya bukan hal yang menjadi kendala. “Toh, Ivan Lendl tidak lagi datang setiap hari ke lapangan dan berdiri selama berjam-jam dengan Andy Murray, tetapi kenyataannya Murray telah memenangkan gelar besar." Beckers merupakan saingan Lendl, yang sejak tahun 2011 merupakan pelatih Andy Murray. Ia mendampingi pemain Skotlandia itu untuk memenangkan Olimpiade di London, AS Terbuka pada tahun 2012 dan Wimbledon pada tahun 2013.

Bayang-bayang Becker

Djokovic tidak harus gentar dengan bayang-bayang nama besar Becker. Sebab petenis Serbia itu sejak lama menjadi salah satu superstar di panggung tenis. Yang ia inginkan dari Becker adalah memetik manfaat pengalaman pemenang Wimbledon tiga kali tersebut, demikian dipahami oleh Karl Altenburg, presiden Federasi Tenis Jerman. “Ini juga kesempatan besar untuk Boris Becker," tandas Altenburg.

Pengalaman Becker dalam pembinaan tenis, adalah di tahun 90-an. Antara tahun 1997 dan 1999 ia merupakan kepala tim Piala Davis. Jabatannya kemudian diambil alih oleh Carl-Uwe Steeb.

Boris Becker dikenal sebagai juara Wimbledon termuda saat masih berusia 17 tahun pada 1985. Ia gantung raket pada tahun 1999.

Dalam turnamen Australia Terbuka bulan Januari mendatang di Melbourne, Becker sudah akan mendampingi Djokovic. Juga di Prancis Terbuka, di Wimbledon, AS Terbuka di New York dan pada turnamen di Dubai, Miami , Monte Carlo, Roma, Cincinnati, Shanghai, Paris dan London.

ap/vlz(dpa/sid/ap/rtr)