Makanan Sehat yang Mematikan

Meskipun kandungan amygdalin yang dimiliki biji apel kecil, namun bila bercampur dengan enzim pencernaan dapat menghasilkan hidrogen sianida. Dalam jumlah besar, hidrogen sianida dapat membunuh orang dewasa. Jadi sebaiknya saat makan apel bijinya jangan ditelan.

Jangan konsumsi kentang jika sudah terlalu lama disimpan. Kentang yang mulai bertunas mengandung glycoalkaloid yang beracun. Dan kentang muda yang masih hijau juga berbahaya bagi tubuh, karena mengandung solanin yang juga beracun.

Di Jepang ikan ini masuk dalam kategori hidangan mewah. Namun, untuk mengolahnya perlu kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Seorang koki harus mengikuti program khusus untuk mendapatkan izin mengolah ikan ini. Hati ikan fugu mengandung tetrodotoxin, yang kadar racunnya 1200 kali lebih tinggi dari sianida.

Tomat muda sebaiknya jangan dikonsumsi. Tomat yang masih berwarna hijau mengandung solanin, yang jika masuk dalam tubuh bisa menyebabkan sakit kepala dan muntah-muntah.

Dalam jumlah kecil sebagai penyedap masakan dan kue, bumbu ini tidak berbahaya. Tapi jika pemakaian lebih dari 4 gram (satu biji pala), elemicin yang terkandung dalam biji pala dapat menyebabkan rasa mual dan sakit kepala. Selain itu, myristicin dan safrole dalam pala bisa menimbulkan halusinasi.

Terutama yang tumbuh liar, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan, karena kacang ini mengandung sianida.

Umbi tanaman ini mengandung linamarin dan lotaustralin. Jika singkong dimakan mentah atau dimasak kurang sempurna, maka kedua senyawa ini akan berubah menjadi hidrogen sianida. Keracunan pada tubuh dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, mual, muntah dan sakit kepala. Kasus keracunan yang parah bahkan dapat menimbulkan kematian.

Banyak manfaat kesehatan yang dimiliki minyak ini. Tapi, jika digunakan untuk menggoreng, minyak zaitun dapat membuat makanan yang lezat jadi beracun. Jika minyak zaitun dipanaskan melebihi 180 derajat Celcius, zat yang terkandung di dalamnya akan berubah menjadi karsinogenik.

Berbagai jenis roti mengandung banyak potassium bromat yang berbahaya dikarenakan adanya zat karsinogen. Dalam proses pembuatan roti bromat bisa berubah menjadi bromida, dan ini tidak menimbulkan bahaya. Tetapi jika zat ini tidak berubah dan tetap sebagai bromat, ini berbahaya dan dapat menyebabkan tumor.