1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lima Tahun Penangkapan Khodorkovsky - Reaksi Dari Berlin

24 Oktober 2008

Lima tahun silam, 25 Oktober 2003, Mikhail Khodorkowsky, direktur utama perusahaan besar minyak Rusia YUKOS, ditangkap. Kasusnya merupakan lambang bagi kelaliman pengadilan dan kurangnya prinsip negara hukum di Rusia.

https://p.dw.com/p/FgG6
Mikhail KhodorkovskyFoto: AP

Proses pengadilannya disoroti para pengamat sebagai sandiwara. Khodorkowsky divonis lima tahun penjara dalam kasus penipuan dan penyelewengan pajak. Perusahaannya Yukos dipecah. Bagaimana anggota palemen Jerman menanggapinya, ikutilah laporan berikut ini.

Nama Michael Khodorkowsky sama sekali tidak terlupakan begitu saja di panggung politik di Berlin, ibukota Jerman. Pria yang pernah dianggap sebagai orang terkaya di Rusia itu dinilai sebagai ancaman politis bagi penguasa Kremlin, pusat pemerintahan Rusia, karena Khodorkowsky tidak hanya aktif dalam kegiatan bisnis, tetapi juga politik dan bahkan telah berani melancarkan kritik terhadap pemerintah Rusia. Karena itu penangkapannya pada tahun 2003 dilihat bernuansa politik.

Berbagai politisi dan pegiat hak asasi manusia menunjukkan kesediaan yang besar untuk mengomentari kasus Khodorkowsky yang untuk banyak orang jelas-jelas menunjukkan elemen-elemen politis. Ada yang menyebutnya sebagai 'sandiwara' dan ada yang mengatakan itu 'hukuman' dari Kremlin. Eckart von Klaeden, juru bicara di fraksi urusan kebijakan luar negeri partai kristen demokrat CDU/CSU di parlemen Jerman 'Bundestag' mengutarakan:

"Yang pasti, dilihat dari sisi Rusia, dalam kasus Khodorkowsky, Kremlin menunjukkan contoh hukuman. Maksudnya: Kalian bisa giat melakukan bisnis, kalian juga bisa sebagai oligarki mengeruk uang di Rusia, jika kalian tidak mencampuri urusan politik. Dan ini adalah aturan permainan yang telah dilanggar Khodorkowsky."

Dampaknya sudah dikenal. Michail Khodorkowsky dipenjara sejak lima tahun ini. Masih beberapa tahun lagi yang harus dijalaninya di belakang tirai besi. Permohonan untuk pembebasan dini telah ditolak. Florian Toncar, juru bicara urusan HAM fraksi partai liberal FDP di Bundestag berkomentar:

"Kenyataannya, penangkapan Khodorkowsky sebenarnya tidak berpangkal pada kecelakaan sistem pengadilan, melainkan sebuah kasus politik. Dan masih ada kepentingan politik yang ingin dia masih dipenjara. Karena itu keinginan politik, saya pikir, perbaikan dalam pengadilan Rusia tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi kasus Khodorkowsky. Dia akan tetap dipenjara selama pemimpin Kremlin menginginkannya."

Sejumlah besar protes terhadap pemerintah Rusia telah dilontarkan dari berbagai penjuru dunia, misalnya oleh berbagai organisasi HAM, pemerintah Jerman dan bahkan Kanselir Angela Merkel sendiri. Marieluise Beck dari ikatan Partai Hijau dalam komisi luar negeri kelompok kerja anggota legislatif Jerman-Rusia berpendapat bahwa kasus Khodorkowsky seharusnya juga menggerakkan sikap di kalangan bisnis Jerman:

"Impian saya adalah: perusahaan besar energi seperti EnBW, Eon, atau Ruhrgas dapat mengatakan kepada Kremlin bahwa pemecahan sebuah perusahaan besar yang menunjukkan posisi bersebarangan, sangat mengkhawatirkan, karena bisa terjadi pada mereka juga. Mereka dapat mengatakan, tidak ingin menerima perlakuan seperti itu, tidak hanya karena mengingat bahwa itu adalah pelanggaran hak asasi tapi juga merupakan risiko bagi mereka."

Nama Khodorkowsky kini merupakan lambang untuk perkembangan prinsip negara hukum di Rusia. Pernyataan Presiden Rusia Medvedev untuk meningkatkan jaminan hukum dilihat banyak orang dengan minat yang tinggi, tapi juga dengan skeptis. Politisi dari semua fraksi, wakil dari berbagai komisi khusus dan sejumlah besar organisasi HAM tetap ingin mencermati nasib Khodorkowsky dan perkembangan prinsip negara hukum Rusia secara intensif. Juga lima tahun setelah penangkannya, Michail Khodorkowsky sama sekali tidak dilupakan di Berlin. (cs)