Liga Arab Hentikan Misi Pengamat di Suriah
28 Januari 2012
Liga Arab mengumumkan Sabtu (28/1) akan menghentikan sementara misi pengamat di Suriah, menimbang terus meningkatnya aksi kekerasan di negeri itu. Seorang petinggi Liga Arab mengatakan kepada kantor berita Perancis AFP, pengumuman lebih lanjut akan disampaikan kemudian.
Pimpinan pengamat Liga Arab di Suriah, jenderal Mohammad Mustafa al-Dabi, dalam statemen yang dilansir Jumat (27/1) menyebutkan, terkait eskalasi kekerasan, jumlah korban juga naik secara signifikan. Para pengamat Liga Arab melaporkan, pertempuran antara 24 hingga 27 Januari, terutama berkecamuk di Homs, Hama dan Idlib sertai seputar ibukota Damaskus.
Kantor berita Jerman, DPA memberitakan, dalam beberapa hari terakhir, sedikitnya 100 orang tewas. Mengutip laporan para aktivis, disebutkan korban tewas tercatat di kota-kota kubu pembangkang Homs dan Hama serta di kota terbesar kedua Suriah,.Aleppo. Tidak ada laporan independen mengenai jumlah korban tewas dalam aksi kekerasan terbaru, karena wartawan asing dilarang memasuki Suriah.
Rusia tolak resolusi
Sementara itu, Rusia tetap menentang sebuah rancangan resolusi bagi penuntasan krisis di Suriah, yang diajukan negara-negara Arab dan Eropa ke Dewan Keamanan PBB. "Rancangan resolusi yang diajukan Maroko, bagi Moskow telah melewati sejumlah garis merah", kata dutabesar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin di New York.
Diantaranya penegasan menyangkut sanksi-sanksi dan embargo senjata. Churkin mengatakan, ketimbang menjatuhkan sanksi, lebih baik berkonsentrasi untuk membangun sebuah dialog politik. Selain Rusia, Cina juga menolak resolusi PBB yang mengecam Suriah.
Duta besar Inggris di PBB, Mark Lyall Grant sebaliknya menegaskan, rancangan terbaru berdasarkan saran Liga Arab, tidak mencantumkan sanksi ataupun embargo. Rancangan resolusi itu mendapat dukungan luas dari anggota Dewan Keamanan lainnya.
Liga Arab bertemu Dewan Keamanan
Rancangan usulan resolusi terbaru dari itu meminta dukungan PBB bagi rencana perdamaian Liga Arab. Antara lain, pembentukan pemerintahan dewan persatuan nasional untuk menyiapkan pemilu. Selama masa transisi, dilakukan pengalihan kekuasaan dari Presiden Bashar al Assad kepada wakilnya, Faruq al Shara.
Para petinggi Liga Arab direncanakan akan bertemu Dewan Keamanan PBB hari Senin (30/1) atau selambatnya Selasa (31/1), untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dan Cina agar menyetujui rencana perdamaian tsb.
"Situasi di Suriah amat mengerikan, dan setiap hari semakin memburuk", kata duta besar Jerman di PBB, Peter Wittig. Pertemuan antara Liga Arab dan Dewan Keamanan diharapkan menjadi peluang bagi sebuah titik balik. Juga duta besar Perancis di PBB, Gerard Araud menilai, rencana perdamaian dari Liga Arab, merupakan satu-satunya jalan untuk mencegah munculnya hal paling buruk di Suriah.
Agus Setiawan/ap/afp/dpa/rtrs
Editor : Carissa Paramita