1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mengenal Tanah Air dengan Lebih Baik

31 Juli 2017

Bisakah begitu? Terbuka bagi dunia luar, tapi berhubungan erat dengan tanah air? Bekerja di seluruh dunia, tapi selalu pulang ke Schwarzwald? Itu bukan masalah bagi Sebastian Wehrle.

https://p.dw.com/p/2hRpS
DW euromaxx 26.05.2017 Sebastian Wehrle
Foto: SWR

Sebastian Wehrle paling senang bekerja di studionya di Schwarzwald, Jerman. Menyukai detil- dan dengan jeli menangkap momen khusus, Sebastian Wehrle mengatakan dia sangat sibuk; selalu sibuk dan di mana-mana mengambil gambar, baik lanskap, orang maupun hewan.

Kegairahannya memotret dimulai sejak dini. Ketika kecil dan menerima komuni pertama, ia mendapat  hadiah kamera. Salah satu potret pertamanya: selfie ketika mengenakan kostum. Bahwa 20 tahun kemudian saat pagelaran "haute couture", pemuda asal Schawarzwald itu memberi perspektif baru, orang-orang pun tak menyangka.

Sebastian Wehrle dari dulu dikenal sebagai pemuda yang cerdas. Ia kemudian menggeluti pembuatan perapian dalam ruangan. Ibunya mengatakan ia trampil pekerjaan tangan. Walaupun sukses dalam pekerjaan itu dorongan untuk memotret lebih kuat lagi. Dalam perjalanan panjang - dengan sepeda dari Los Angeles ke Peru dan keliling  Asia, keinginan itu terbersit terus di benaknya.

Ia bercerita, "Suatu hari ketika kami berada di Thailand, tahun 2010,  tiba-tiba ada di suatu saat di mana saya kemudian berkata, 'Saya  harus melakukannya sendiri. Saya coba sajalah...'" Walaupun ada perasaan ragu dan kekhawatiran, ia tetap mencoba.

Ia pun mengambil  langkah berani. Sejak itu aa tak pernah meninggalkan rumah tanpa kamera. "Jika saya memegang kamera di tangan dan dapat memencet tombolnya – terasa asyik. Saya tidak bisa menjelaskannya. Hanya itu perasaan saya saat mengambil gambar. Ini mungkin semacam kecanduan."

Serial foto "Menghadapi Tradisi" sukses besar. Tapi keberhasilan ini ada sisi negatifnya. Desainer Jochen Scherzinger menggugatnya karena ada beberapa gambar yang diklaim dibuat bersama-sama. Dia mengklaim hak cipta. "Denyut kehidupan saya bergantung di dalamnya, dalam gambar, menyusup ke dalam diri, setelah sekian lama bekerja di dalamnya. Saya jika tidak bisa ditampilkan."

Di awal tahun 2017, ia mendapat undangan ke New York, ke restoran Black Forrest di Brooklyn untuk pameran. Ia juga dikenal di luar Jerman. Tapi sebenarnya, Sebastian Wehrle telah menemukan tempat favoritnya.

Penulis: Suse Kessel (ap/as)