1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ledakan Bom di Kawasan Pemerintahan di Oslo

23 Juli 2011

Eropa kembali dikejutkan oleh ledakan bom. Kali ini di ibukota Norwegia, Oslo di tengah-tengah kawasan gedung pemerintahan. Sejumlah korban tercatat tewas dan cedera.

https://p.dw.com/p/1222U
A tracked high speed mist fan is used to drag a damaged vehicle away from a building in central Oslo, Friday July 22, 2011, following an explosion that tore open several buildings including the prime minister's office, shattering windows and covering the street with documents.(Foto:Berit Roald, Scanpix, Norway/AP/dapd) NORWAY OUT:
Kawasan serangan bom di Oslo, Jumat (22/7)Foto: dapd

Ledakan bom yang mematikan hari Jumat sore waktu setempat (22/7) di Oslo mengejutkan Norwegia yang tengah menikmati liburan musim panas. Kawasan perkantoran pemerintah di ibukota Norwegia itu diguncang oleh ledakan bom hebat, saat sejumlah besar penduduk Oslo berlibur di daerah atau di bagian selatan negeri itu. Meskipun ibukota tidak seramai biasanya, pelaku serangan unjuk gigi. Menurut KB Reuters, sedikitnya tujuh orang tewas dan sejumlah luka-luka.

Saksi mata melaporkan, korban luka yang berlumuran darah bergeletakan di tengah jalan dan asap tebal kelihatan di atas lokasi kejadian. Kaca depan jendela gedung bertingkat 17 yang merupakan kantor Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg hampir secara keseluruhan rusak. Kebakaran juga terjadi di kementrian perminyakan yang berdekatan dengan gedung itu. Orang-orang berlarian karena panik. "Semua menangis, banyak yang mencoba menelpon seseorang dengan ponselnya," ujar seorang saksi mata yang mengatakan berada sekitar 15 meter dari tempat ledakan.

A victim is carried to a waiting ambulance in central Oslo, Friday July 22, 2011, following an explosion that tore open several buildings including the prime minister's office, shattering windows and covering the street with documents.(Foto:Berit Roald, Scanpix, Norway/AP/dapd) NORWAY OUT:
Korban tewas dan cedera dalam ledakan bom di OsloFoto: dapd

TV NRK: Kerusakan berat akibat ledakan bom

Saat itu jalan juga sangat ramai. Kepada Euronews, Roger Burland dari redaksi warta berita stasiun pemancar televisi Norwegia NRK mengutarakan: "Ini tidak lagi kelihatan seperti Oslo, melainkan seperti di medan perang dengan kerusakan yang berat. Gedung-gedung pemerintahan rusak, jendela hancur, reruntuhan berserakan di jalan. Militer dan polisi, ambulan berdatangan. Benar-benar seperti di medan perang."

Tidak lama setelah serangan terjadi, dipastikan bahwa sedikitnya dua orang tewas akibat ledakan bom itu. Sembilan koban luka-luka harus dirawat di rumah sakit Ulleval, Oslo. Serangan semacam itu sudah dua kali dialami warga Skandinavia dalam kurun waktu setahun terakhir. Pada minggu ketiga Desember tahun lalu, seorang pelaku bunuh diri meledakkan dirinya di pusat kota Stockholm. Untungnya tak seorang pun tewas dalam ledakan saat itu.

Norway's Prime Minister Jens Stoltenberg speaks at the Global Alliance for Vaccines and Immunisation, GAVI, conference in London June 13, 2011. Australia and Britain have given the Global Alliance for Vaccines and Immunization a head start at its London pledging conference by committing more funds to support the campaign to prevent childhood disease. British Prime Minister David Cameron announced Monday that the British government will provide 814 million pounds ($1.3 billion) of new funding up to 2015. On Sunday, Australian Foreign Affairs Minister Kevin Rudd announced a commitment of 200 million Australian dollars ($211 million) in matching funds. (AP Photo/Paul Hackett, Pool)
PM Norwegia Jens StoltenbergFoto: AP

Pukulan berat bagi Oslo

Pascaledakan di Oslo, kepolisian Norwegia khawatir, mungkin masih ada bom lain yang ditempatkan di pusat kota. Kawasan perkantoran pemerintah, Youngstorget kemudian ditutup secara meluas. Dua jam kemudian dilakukan pemeriksaan menyeluruh di stasiun utama kereta api Oslo. Kembali Roger Burland: "Ini merupakan pukulan keras bagi Oslo. Kota ini adalah kota yang damai, tetapi ini merupakan sesuatu yang benar-benar parah dan kerusakannya berukuran besar."

Di dalam gedung, di mana terletak kantor Perdana Menteri Stoltenberg, di tingkat teratas juga terdapat perkantoran sejumlah kementrian. Menurut harian "Aftenposten", saksi mata melaporkan bahwa lantai pertama hancur. Kementrian energi dan perminyakan yang terletak dekat sekali dengan lokasi kejadian dilaporkan terkena paling parah. Menurut keterangan kepolisian, menteri Ola Borten Moe dan PM Jens Stoltenberg tidak cedera.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintahan di Oslo masih belum tahu motivasi dari serangan bom itu. Lain dari tetangganya di Denmark, pemerintahan Norwegia yang berhaluan kiri tengah di bawah pimpinan Stoltenberg itu menjalankan kebijakan politik imigrasi yang liberal dan menekankan dialog dengan migran muslim di negerinya.

Christa Saloh/dpa/rtre

Editor: Luky Setyarini