1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lalu Lintas Udara Eropa Mulai Dibuka

20 April 2010

Setelah lima hari ditutup akibat awan abu vulkanik dari gunung berapi di Islandia, sebagian lalu lintas udara Eropa kembali dibuka.

https://p.dw.com/p/N192
Foto: picture alliance / dpa

Badan pengawas lalu lintas udara Eropa berharap, 14.000 penerbangan akan beroperasi Selasa ini (20/04). Jumlah ini merupakan separuh dari penerbangan reguler Eropa dalam kondisi normal, yang berkisar 28 ribu. Brian Flynn, wakil kepala operasi Eurocontrol yang bermarkas di Brussel, mengatakan, ancaman abu vulkanik sudah jauh berkurang.

Peta udara yang dikeluarkan Eurocontrol menunjukkan memudarnya awan abu Selasa pagi (20/04), hanya ruang udara antara Islandia dan Inggris dan Irlandia yang maish ditandai sebagai zona larangan terbang, bersama sebagian besar Laut Baltik dan kawasan sekitarnya.

Komisaris urusan Perhubungan Uni Eropa Siim Kallas mengatakan di Brussel, Belgia: "Tindakan pengawasan udara baru dapat berlaku dari pukul 8 pagi hari Selasa. Kami berharap dapat melihat lebih banyak pesawat yang mulai terbang."

Italia, Swiss dan Perancis membuka kembali bandara-badaranya Selasa dini hari, walaupun banyak penerbangan tetap ditunda. Hungaria membuka seluruh wilayah udaranya, namun sebagian besar ruang udara Inggris masih tetap ditutup akibat perubahan gerakan angin. Polandia, yang membuka empat lapangan terbangnya Senin (19/04), menutupnya kembali hari ini.

Di Jerman, luasnya awan abu vulkanik menyebabkan pihak berwenang memperpanjang penutupan wilayah udara sampai pukul 18 waktu setempat, Selasa ini. Namun demikian, beberapa maskapai Jerman menerbangkan pesawat dengan ijin khusus. Lufthansa mengoperasikan 50 pesawat yang terbang rendah, membawa pulang 1500 penumpang.

Awan abu yang bergerak bergelombang dari gunung berapi di Islandia dilaporkan menggantung rendah di udara, membawa berita baik bagi para calon penumpang pesawat. Namun pejabat Islandia mengatakan, angin kuat yang menggerakkan abu ke atas masih membuat situasi belum pasti. Tidak ada jaminan bahwa angin tidak berubah arah. Sejauh ini tidak ada peningkatan aktivitas di gunung berapi Islandia yang meletus hari Selasa (13/04).

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan, saat ini abu vulkanik dari Islandia tidak membawa ancaman kesehatan serius bagi penduduk Eropa. Sejauh ini belum ada polusi abu berbahaya yang mencapai daratan Eropa. Carlos Dora, pakar kesehatan publik WHO mengatakan, jikapun abu turun ke tingkat yang lebih rendah, maka ancaman kesehatan akan dihadapi orang-orang yang memiliki masalah pernapasan.

afp/ap/RP/HP