1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Laga Klub-klub Jerman di Kancah Liga Champions dan Eropa

30 September 2010

Di Liga Champions, satu klub kalah dua klub menang. Klub-klub Jerman unjuk gigi di kancah internasional. Bagaimana kelanjutannya di Liga Eropa?

https://p.dw.com/p/PQc0
Jefferson Farfan usai mencetak gol ke gawang BenficaFoto: AP

Kalah 0-4 dari Inter Milan. Hasil akhir yang sedemikian telak juga menggambarkan jalannya pertandingan Werder Bremen melawan juara bertahan Liga Champions tersebut. Di babak pertama, Inter sudah unggul 3:0. Samuel Eto'o dengan hattricknya seakan menghancurkan Bremen seorang diri. 1 gol lagi dicetak oleh pemain Belanda Wesley Sneijder. Direktur olahraga Werder Bremen, Klaus Allofs tidak menutup-nutupi kekecewaannya. "Kami bersikap naif dan bermain buruk. Perbedaan kelas antara kedua tim pun tampak jelas terlihat." Dengan hanya satu poin setelah dua pertandingan, Bremen berada di peringkat terakhir grup dan harus menang dalam pertandingan selanjutnya melawan Twente Enschede.

Nasib klub Jerman lain yang juga bermain Rabu kemarin waktu setempat lebih baik. Schalke yang terseok-seok di Bundesliga menang 2-0 atas Benfica Lissabon. Pelatih Schalke Felix Magath tidak bisa tersenyum lebih lebar lagi. "Dari segi permainan Benfica lebih baik dari pada kami. Itu jelas. Karena itu tujuan kami adalah berjuang mengatasi keindahan permainan tim itu. Kami melakukan segalanya dengan benar dan berhasil mengendalikan permainan lawan di babak kedua."

Beralih dari Liga Champions ke Liga Eropa. Kamis malam waktu setempat, tiga klub Jerman akan mempertunjukkan kemampuan mereka di tingkat internasional. Klub yang akan berhadapan dengan lawan terberat kemungkinan adalah Bayer Leverkusen. Mereka harus bertemu juara bertahan Atletico Madrid. Pelatih Leverkusen Jupp Heynckes sadar timnya mengemban tugas berat, apalagi mereka bermain di kandang lawan. "Atmosfir disana lain daripada yang lain. Suporter Atletico akan selalu menjadi suporter klub tersebut. Dari ia lahir hingga ia mati. Saya juga harus mengakui, saya sangat terkesan dengan kualitas tim lawan."

Borussia Dortmund juga harus berhadapan dengan klub Spanyol lainnya, Sevilla. Klub yang pernah menjadi juara Piala UEFA di tahun 2006 dan 2007. Pelatih Dortmund Jurgen Klopp yang tengah menikmati kesuksesan di Bundesliga tahu persis kualitas tim lawannya. "Sevilla adalah tim monster di grup kami. Ini tim dengan pengalaman terbanyak dan sukses dalam beberapa tahun terakhir, juga di tingkat internasional. Mereka memiliki pemain-pemain hebat dan tengah berada di bawah tekanan. Berada di peringkat ketujuh klasemen sementara liga Spanyol, tim ini memecat pelatihnya. Jika ini diterapkan di Dortmund, saya sudah lama hilang."

Terakhir, Stuttgart yang di Bundesliga berada di posisi buncit, bertandang ke Odense BK Denmark. Pemain tengah Stuttgart Christian Gentner percaya akan kemampuan timnya untuk bangkit di ajang Liga Eropa. "Di Liga Eropa kami bermain di panggung yang berbeda. Kami berharap, disini kami bisa menampilkan sisi terbaik kami." Stuttgart harus membuktikan sesuatu. Di Bundesliga mereka memang kalah lima kali dari enam pertandingan, tetapi musim ini di tingkat internasional mereka belum terkalahkan dalam lima pertandingan.

Vidi Legowo-Zipperer/afp

Editor : Asril Ridwan