1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunci Masa Depan Elektronika

10 Mei 2012

Bakteri magnetik, yang berukuran nano, diyakini dapat membantu memproduksi hard drive lebih bagus dan koneksi internet lebih cepat.

https://p.dw.com/p/14sxA
Realistic rendering of bacteria cells; bacteria; virus; medical; microbes; macro; biology; 3d; diseases; microscope; blood; sick; microscopic; infections; health; medicine; human; electron; science; render; technology; microbiology; close; micro; small; nano; life; sem; scanning; hiv; scientific; death; illustrations; genetics; cancer; tiny; molecules; attack; experiment; illness; epidemic; abstract; background; doctor; ill; sickness; design; business; computer; internet
Foto: Fotolia/Irina Tischenko

Para peneliti di Universitas Leeds, Inggris dan Universitas Tokyo, Jepang menggunakan tipe bakteri 'pemakan' besi, untuk merekayasa magnet kecil di dalam tubuh yang serupa dengan jalur magnet pada hard drive komputer. Riset ini bertujuan menciptakan perangkat elektronik yang lebih cepat, hard drive yang lebih cepat serta peningkatan performa peralatan lain, yang lebih ramah dengan lingkungan.

"Kita terus berusaha membuat komponen elektronik yang semakin kecil dengan kapasitas semakin besar, tapi dengan cepat kita juga mencapai batasan teknologi konvensional", kata Sara Staniland dari departemen fisika dan astronomi Universitas Leeds dalam percakapan dengan DW. "Alam dapat membantu kita", tambahnya.

Bakteri magnetik

Untuk riset tersebut Staniland dan timnya memanfaatkan bakteri "Magnetsopirillum" yang dikenal sebagai mikro organisme magnetik alami. Bakteri ini hidup di kawasan perairan, danau atau kolam dan selalu memposisikan dirinya selaras jalur magnetik bumi atau sejajar arah jarum kompas.

Jika bakteri makan molekul besi, protein di dalam tubuhnya akan melakukan interaksi memproduksi mineral magnetite, yang merupakan unsur magnetik yang paling sering ditemukan di alam.

Para peneliti mula-mula melakukan riset menyangkut bagaimana protein dalam tubuh bakteri mengumpulkan, membentuk dan memposisikan apa yang disebut nano magnetik itu. Setelah mengerti prinsipnya, mereka kemudian meniru metodenya dan menerapkannya di luar tubuh bakteri. Langkah ini dimaksudkan untuk dapat menumbuhkan magnetnya. Dengan merekayasa nano magnetnya untuk dapat menyimpan informasi, para peneiliti menyasar pembuatan hard drive masa depan.

*** Fürstenau, Zulässig oder nicht? - Verfassungsgericht entscheidet über Online-Durchsuchung *** Zwei Festplattenlaufwerke eines Computers fotografiert am Dienstag, 26. Februar 2006. Es geht eigentlich nur um ein Landesgesetz, aber das Interesse der Bundespolitik ist riesengross: Am Mittwoch, 27. Februar 2008, entscheidet das Bundesverfassungsgericht ueber heimliche Online-Durchsuchungen, die Nordrhein-Westfalen als erstes Bundesland mit einem Gesetz erstmals ausdruecklich erlaubt. Von dem Richterspruch ueber das Landesgesetz werden wichtige Hinweise fuer eine geplante Regelung dazu auch auf Bundesebene erwartet. (AP Photo/Daniel Roland) ---Two computer hard drives photographed on Tuesday, Feb. 26, 2006. (AP Photo/Daniel Roland)
Foto: AP

Kabel biologis

Dalam kerjasama jangka panjang antara Universitas Leeds dengan departemen pertanian dan teknologi Universitas Tokyo juga ditargetkan pembuatan kabel biologis untuk transfer informasi lebih cepat. Masayosi Tanaka, peneliti dari Univeritas Tokyo memanfaatkan protein yang berbeda untuk membuat kabel nano tersebut.

"Kabel biologis itu dapat ditumbuhkan untuk memiliki tahanan listrik, dan dikoneksikan ke komponen lainnya sebagai bagian dari komputer biologi", ujar Tanaka.

Target para peneliti adalah mengembangkan perangkat pembantu dari protein dan bahan kimia lainnya, yang dapat digunakan menumbuhkan komponen komputer dari titik nol.

Kini sejumlah peneliti lainnya juga berupaya mengembangkan nano magnet untuk penggunaan di bidang komputer serta transfer data masa depan.

John Blau/Agus Setiawan

Editor: Dyan Kostermans