Kuartet Timur Tengah Ingin Lanjutkan Dialog
19 Maret 2010Serangan roket Kassam Kamis kemarin (18/03) diklaim Ansar al Sunna sebagai perbuatan mereka, kelompok kecil ekstrimis yang tidak mengakui pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.
Keterangan serupa dilontarkan sumber di kalangan militer Israel. Namun, sampai Kamis malam, aparat keamanan Hamas yang dituduh terlibat, ditangkap dan diinterogasi.
Pada akhirnya, Hamas lah yang bertanggungjawab atas semua yang terjadi di Jalur Gaza, kata mantan Kepala Staf Jendral Israel Lipkin-Shahak kepada radio Israel. "Gaza punya masalah tidak terpecahkan dan itu adalah Hamas. "kita harus bertindak aktif, bukan hanya bereaksi terhadap serangan roket Kassam hari ini, kemarin atau minggu lalu. Orang harus memberi pelajaran pada mereka, menekan dan menegaskan bahwa serangan itu tidak bermanfaat.“
Sementara itu kantor PM Israel menyatakan, Benyamin Netanyahu berbicara lewat telepon dengan Menlu AS Clinton, Kamis (18/03) tentang masalah pemukiman yang diperdebatkan.
Membangun kepercayaan
Netanyahu menjamin akan mengambil langkah yang dapat membangun lagi kepercayaan Presiden Palestina Mahmud Abbas, agar perundingan perdamaian bisa dilanjutkan. PM Israel tersebut menyampaikan daftar tindakan yang memungkinkan dimulainya lagi perundingan. Sejauh ini rinciannya tidak diketahui.
Menlu AS Hillary Clinton, yang ambil bagian dalam pertemuan Kuartet Timur Tengah di Moskow Jumat ini (19/03), mengajukan sejumlah tuntutan pada Netanyahu, yang berniat memperbaiki kerusakan akibat diumumkannya rencana pembangunan 1600 unit rumah baru di pemukiman Yahudi Ramat Shlomo, di Yerusalem Timur.
Termasuk di antara tuntutan itu, penghentian pembangunan proyek pemukiman, pembebasan ratusan tahanan Palestina, penghapusan sejumlah pos pemeriksaan di Tepi Barat, juga jaminan kesediaan untuk merundingkan semua persoalan pokok, guna mengakhiri konflik.
Perbaikan hubungan dengan AS
Di lain pihak, Presiden Israel Shimon Peres beberapa hari belakangan selalu mengingatkan Netanyahu untuk tidak memaksakan hubungan dengan AS. "Kita menginginkan hubungan ini dan kita bertekad kembali pada kondisi hubungan yang normal dan positif," tandasnya.
PM Netanyahu akan bertolak ke Washington pekan depan, untuk menghadiri pertemuan tahunan organisasi lobby Amerika-Yahudi AIPAC. Setelah semua upaya untuk bertemu Menlu Clinton atau Wakil Presiden Joe Biden ditolak pemerintah AS, Netanyahu tampaknya kini menerima jadwal pertemuan yang ia harapkan.
Clemens Veremkotte / Renata Permadi
Editor: Hendra Pasuhuk