1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT Negara Amerika Berakhir Tanpa Deklarasi Akhir

16 April 2012

Pertemuan puncak pimpinan negara-negara Amerika gagal capai kesepakatan untuk deklarasi akhir, terkait status Kuba dalam pertemuan mendatang.

https://p.dw.com/p/14eVT
(120414) -- CARTAGENA, April 14, 2012 () -- U.S. President Barack Obama (on the screen) and other delegates attend the opening ceremony of the Sixth Summit of the Americas in Cartagena, Colombia, April 14, 2012. The Sixth Summit of the Americas, a gathering of heads of state and government from the Western Hemisphere, opened in Colombia's Caribbean resort city of Cartagena on Saturday. (/Eliana Aponte)
KTT OAS di Cartagena, KolumbiaFoto: picture-alliance/dpa

Tanpa pernyataan akhir bersama, pertemuan puncak Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) di Cartagena, Kolumbia berakhir Minggu (15/04). Di antara 31 kepala negara dan pemerintahan terjadi perdebatan, apakah Kuba kembali terintegrasi penuh dalam organisasi tersebut dan diundang dalam pertemuan puncak mendatang.

Juga mengenai masalah status selanjutnya Kepulauan Falkland yang diawasi Inggris, para delegasi tidak dapat mencapai kesepakatan. Pimpinan negara-negara Amerika Latin mendukung pengembalian kepulauan Falkland kepada Argentina, sementara Amerika Serikat dan Kanada menolaknya.

epa03178005 A member of the Colombian Police walks past flags of participating nations as he patrols at a fortified complex in Cartagena, Colombia, on 10 April 2012, during security preparations for the Summit of Americas on 14 and 15 April . EPA/Mauricio Duenas
Bendera negara anggota OAS dalam KTT di Cartagena, KolumbiaFoto: picture-alliance/dpa

Presiden Uruguay José Mujica mengkonfirmasi bahwa dengan demikian dalam dua tema geopolitis terpenting untuk Amerika Latin, tidak tercapai kesepakatan. Terutama dalam pembicaraan tertutup, diskrepansi semakin jelas. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Peru Rafael Roncagliolo.

Presiden Kolumbia Juan Manuel Santos menyatakan Kuba harus diundang pada pertemuan puncak Organisasi Negara-negara Amerika mendatang. "Pertemuan puncak berikutnya tanpa Kuba tidak dapat diterima,“ kata Santos. Sebelumnya Presiden Bolivia Evo Morales mengkritik tajam AS sehubungan kebijakannya masalah Kuba. "Hampir semua negara meminta pencabutan sanksi PBB terhadap Kuba. Tapi Amerika Serikat tidak menerimanya.“ Demikian tutur Morales. Presiden Brasil Dilma Roussef mengatakan, ini jelas menjadi pertemuan puncak terakhir tanpa Kuba. Ketika jelas, bahwa pernyataan akhir tidak akan tercapai, Roussef kembali lebih awal ke negaranya.

Interamerikanische Kommission für Menschenrechte
Logo Organisasi Negara-negara Amerika OASFoto: OAS

AS Nilai Kuba Masih Kurang Demokrasi

Sejak lima dekade Kuba dikucilkan dari Organisasi Negara-negara Amerika dan tidak diijinkan menghadiri pertemuan puncak. Sejumlah negara ingin mengubah kondisi itu, tapi Presiden Amerika Serikat menolak keinginan tersebut. Sebagai alasan penolakan mengundang Kuba menghadiri pertemuan puncak OAS, Presiden AS Barack Obama menyebutkan kurangnya demokrasi di negara Karibia tersebut.

U.S. President Barack Obama listens to the speeches of his Brazilian and Colombian counterparts Dilma Rousseff and Juan Manuel Santos during a panel at a CEO Summit as part of the Americas Summit in Cartagena, April 14, 2012. Heads of state are meeting here from April 14-15. REUTERS/John Vizcaino (COLOMBIA - Tags: POLITICS BUSINESS)
President AS Barack ObamaFoto: Reuters

Sebagai protes atas pengecualian partisipasi Kuba dalam pertemuan puncak di Cartagena, Presiden Ekuador Rafael Correa membatalkan kehadirannya. Sementara Presiden Venezuela Hugo Chávez tidak hadir, karena harus melanjutkan terapi pengobatan di Kuba, untuk penyakit kanker yang dideritanya.

Pertemuan puncak Organisasi Negara-Negara Amerika digelar pertama kalinya tahun 1994 di Miami, oleh Presiden AS Bill Clinton.

Dyan Kostermans/afp/dpa/epd

Editor: Marjory Linardy