1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kritik Kasus Kredit Pribadi Presiden Jerman Makin Gencar

18 Desember 2011

Kritik terhadap Presiden Jerman Christian Wulff, terkait pinjaman kredit pribadi untuk pembelian rumah, saat masih menjabat PM Niedersachsen, makin lantang. Namun Wulff tetap tekankan, ia tidak melanggar peraturan.

https://p.dw.com/p/13Uvj
Niedersachsens Ministerpräsident und Bundespräsidenten-Kandidat, Christian Wulff (CDU), steht am Montag (07.06.2010) in Hannover anlässlich eines Fototermins in den Herrenhäuser Gärten. Wulff will sein Amt als Regierungschef in Hannover erst nach einer erfolgreichen Wahl zum Bundespräsidenten niederlegen. Foto: Jochen Lübke dpa/lni
Christian Wulff

Presiden Jerman Christian Wulff semakin berada di bawah tekanan berkaitan pinjaman kredit untuk pembelian rumahnya. Pakar hukum melontarkan tuduhan, bahwa Christian Wulff ketika masih menjabat sebagai Perdana Menteri Niedersachsen, dengan menerima kredit yang mendapat keringanan bunga, bertindak melanggar Undang- Undang. Selain itu Partai Hijau negara bagian Niedersachsen menjelaskan, Wullf tampaknya tidak menjawab sesuai fakta, saat menjawab pertanyaan partai tersebut tahun 2010 di parlemen Niedersachsen. Karena menurut laporan majalah mingguan Jerman „Der Spiegel“ kredit rumah sebesar 500 ribu Euro dibicarakan dan dinegosiasi langsung dengan pengusaha Egon Geerkens.

Praktisi Hukum Nilai Adanya Pelanggaran UU

Pakar hukum negara Hans Herbert von Arnim menilai, terlepas dari jawaban Wulff di parlemen Niedersachsen, pinjaman kredit itu sendiri sudah merupakan pelanggaran Undang-Undang. Ditinjau dari UU kementerian Niedersachsen, penerimaan pinjaman kredit dengan bunga lebih rendah baik dan keringanan utang yang ditimbulkannya adalah suatu hal yang dilarang. „Kaitan dengan jabatan dalam hal pinjaman dari Ibu Geerkens menurut pandangan saya ada, dikatakan von Arnim kepada harian Die Welt.

Menurut data Badan Statistik Jerman yang dikutip harian Die Welt, tingkat bunga kredit pinjaman rumah pada bulan Oktober 2008, lebih dari 5 persen. Sementara Wulff mendapat pinjaman kredit dengan bunga 4 persen. Selain itu tidak lazim jika pinjaman kredit diberikan tanpa ada catatan pihak penjamin dalam sertifikat rumah. Jika tidak ada jaminan, misalnya nama penjamin di sertifikat rumah, dan dengan demikian Bapak Wulff untuk kondisi tersebut sama sekali tidak memperoleh pinjaman kredit dari bank, ini harus dikatakan sebagai pelanggaran. Demikian dikatakan oleh pakar konstitusi Ulrich Battis.

Wulff Tetap Pada Penjelasan Semula

Partai sosial demokrat SPD mengritik sikap Wulff (CDU) sebagai tindakan yang mencemari politik. Seperti halnya Partai Hijau, SPD juga meminta penjelasan secepatnya. Dalam konser Natal di Wittenberg, Christian Wulff Sabtu (17/12) malam menekankan, „Saya sudah mengatakan semuanya berkaitan dengan itu.“ Namun politisi dari Partai CDU itu tidak menjelaskan lebih rinci. Kepada stasiun televisi Jerman ARD Wulff mengatakan, ini bukan tempat untuk memberikan keterangan bagi tema yang sepenting itu.

Sachsen-Anhalt/ Bundespraesident Christian Wulff und seine Frau Bettina betreten am Samstag (17.12.11) in Wittenberg kurz vor Beginn der Aufzeichnung der ZDF-Sendung "Alle Jahre wieder - Weihnachten mit dem Bundespraesidenten" die Schlosskirche. Das von Carmen Nebel moderierte Konzert wird erstmalig in der Wittenberger Schlosskirche veranstaltet und am 24. Dezember um 17.00 Uhr im ZDF ausgestrahlt. Foto: Jens Schlueter/dapd
President Christian Wullf dan istri di Wittenberg (17/12)Foto: dapd

Jumat (16/12) sebagai reaksi terhadap laporan majalah Der Spiegel lewat pengacaranya Wulff menjelaskan, bahwa pinjaman kredit rumah itu dibayar lewat rekening bank istri pengusaha Geerkens, Edith Geerkens.

Hari Kamis (15/12) lalu, Presiden Jerman Christian Wulff mengakui kesalahannya berkaitan dengan penerimaan kredit pribadi untuk membeli rumah. Ia menyadari, kebungkamannya menyebabkan timbulnya kesan yang salah, dan ia menyesalinya. Tetapi Wulff menekankan, tidak memiliki hubungan bisnis apapun dengan pengusaha Egon Geerkens. Oleh karenanya ia tidak berbohong kepada parlemen Niedersachsen, ketika dimintai keterangan tahun 2010 silam.

DPA/Reuters/Kostermans

Editor: Purwaningsih