1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Krisis Ekonomi Berlanjut, Bursa Saham Panik

11 Agustus 2011

Gejolak di pasar saham internasional membuat pemerintah di berbagai negara cemas. Langkah untuk menenangkan pasar gagal karena tekanan para spekulan dan pedagang saham.

https://p.dw.com/p/12FAC
Foto: picture alliance/dpa

Harian Perancis Le Figaro menyoroti kepanikan di pasar saham dan menulis:

Kepala negara Nicolas Sarkozy tentu mengetahui dengan pasti, bahwa angka-angka pertumbuhan ekonomi di Perancis tidak terlalu baik. Angka-angka itu di masa depan akan berada di bawah prediksi sebelumnya. Ia juga tahu, bahwa ada kewajiban untuk menurunkan hutang negara menjadi 3 persen nilai Produk Domestik Brutto sampai tahun 2013. Akan sangat sulit mencapai tujuan ini, tanpa pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat. Tetapi jika Perancis gagal mencapai target itu, maka ia akan berada setingkat dengan Amerika Serikat. Peringkat kreditnya bisa diturunkan oleh lembaga pemeringkat. Jika ini terjadi, itu adalah bencana.

Harian Spanyol El Pais berkomentar:

Di pasar-pasar saham menyebar rasa panik, bahwa kawasan Euro akan terjerumus ke dalam stagnasi. Ketakutan ini cukup beralasan. Jika Perancis dan Italia memperketat politik penghematannya, Eropa bisa terancam memasuki siklus ekonomi yang terus melemah. Reaksi para investor terhadap kemungkinan perkembangan ini, boleh jadi terlalu berlebihan. Tetapi reaksi itu merupakan sebuah peringatan, bahwa kalau ekonomi mengalami stagnasi lagi, akan terjadi kerusakan ekonomi yang parah di banyak negara. Tidak ada lapangan kerja baru yang tercipta. Ketegangan sosial akan makin meruncing. Kerusuhan di Inggris berhubungan langsung dengan ketakutan akan jatuh miskin.

Mengenai gejolak di pasar saham, harian Italia La Repubblica menulis:

Politik dan perbankan tidak berdaya. Jadi yang berkuasa adalah spekulasi. Dulu orang membayangkan, dunia berada dalam cengkeraman pasar, yang punya mekanisme sendiri dan bergerak secara otonom. Masalahnya adalah, tingkat rasio dunia keuangan sangat rendah. Pasar dikendalikan sangat kuat oleh emosi yang bisa berubah dengan cepat. Gejolak dan kekacauan yang terlihat dalam beberapa hari ini adalah buktinya. Masa kini, kekacauan di pasar uang punya dampak lebih luas dari masa lalu. Karena sifat pasar sekarang sudah berbeda dengan dulu. Gejolak pasar menentukan perkembangan di sektor-sektor lain. Di masa-masa yang tegang dan penuh kekuatiran, pasar dikuasai oleh isu dan spekulasi. Ini adalah proses yang penuh guncangan. Dampaknya bisa sangat menyakitkan.

Harian Luxemburg, Luxemburger Wort menyoroti uji coba kapal induk Cina:

Untuk pertama kalinya sebuah kapal induk Cina melakukan pelayaran uji coba dari pelabuhan Dalian. Kenyataannya, kapal perang ini sudah siap beroperasi secara penuh. Hal ini membangkitkan kekuatiran di Taipei, Tokyo, Washington dan ibukota negara-negara Eropa. Tapi uji coba ini bukan suatu kejutan. Sejak bertahun-tahun Cina sudah melakukan modernisasi dan diversifikasi tentaranya. Pada fase pertama, tren ini akan mengubah peta kekuatan di Asia Timur.

Hendra Pasuhuk/dpa/afp
Editor: Vidi Legowo-Zipperer