1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Dekat

30 Maret 2012

Korut menurut media lakukan ujicoba dua rudal jarak dekat. Sementara Jepang tegaskan akan menembak jatuh roket jarak jauh Korea Utara yang akan diluncurkan bulan depan, jika roket memasuki wilayah Jepang.

https://p.dw.com/p/14V3d
Foto: picture alliance/dpa

Harian Korea Selatan "Chosun Ilbo" dan JoongAng Ilbo" yang mengacu pada kalangan militer Korsel, melaporkan hari Jumat (30/3) bahwa rudal ditembakkan dari pantai barat Korea Utara pada hari sebelumnya. Penembakan rudal itu tampaknya dilaksanakan untuk meningkatkan daya serang rudal itu sendiri dan tidak secara langsung terkait dengan rencana peluncuran sebuah rudal jarak jauh. Demikian menurut Chosun Ilbo yang mengutip seorang petinggi militer Korsel.

Akhir Februari lalu pimpinan pemerintahan di Pyongyang mengumumkan akan melakukan ujicoba rudal jarak jauh. Pernyataan ini memicu kritik yang meluas di masyarakat internasional.

Kabinet Perdana Menteri Yoshihiko Noda memberikan lampu hijau untuk menembak jatuh roket Korea Utara jika mengancam wilayah Jepang. Menteri pertahanan Jepang Naoki Tanaka memerintahkan sistem penangkis roket untuk mengintervensi rencana peluncuran roket jarak jauh Korea Utara bulan depan. Langkah ini diperintahkan sebagai tindakan pencegahan. Pemerintah Jepang sendiri tidak yakin, roket tersebut akan melewati negaranya.

"Kami tidak memperkirakan roket akan jatuh ke wilayah kami. Kami ingin warga bisa menjalani kehidupan sehari-hari dan bekerja secara normal," ujar ketua sekretaris kabinet Osamu Fujimura dalam konferensi pers. "Kantor pemerintahan hanya akan memerintahkan langkah tersebut jika benar-benar diperlukan."

Sistem penangkis roket yang akan ditempatkan di Laut Jepang, Laut Cina Timur, beberapa pulau di wilayah selatan Jepang, dan Tokyo, hanya akan ditembakkan jika roket atau bagian dari roket Korea Utara akan jatuh ke wilayah Jepang. Negara ini pernah melakukan hal yang sama, saat Korea Utara meluncurkan roket tahun 2009. Tetapi Jepang tidak menembak jatuh roket saat melintasi ruang udara negaranya. Sebelumnya, Korea Selatan juga mengatakan akan menembak jatuh roket Korea Utara jika melewati negaranya.

Korea Utara masih bersikeras peluncuran roket yang rencananya dilakukan pertengahan April mendatang adalah untuk menempatkan satelit di angkasa luar. Namun, Jepang dan negara-negara lain termasuk Amerika Serikat curiga, pemerintah di Pyongyang bermaksud melakukan ujicoba kemampuan roket jarak jauh untuk kebutuhan program nuklirnya.

Vidi Legowo-Zipperer (afp, rtr)