1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kontroversi Undian Piala Dunia 2014

Rizki Nugraha5 Desember 2013

Sistem Pengundian Piala Dunia 2014 yang diusung FIFA banyak menuai kritik. Bagaimana mungkin Swiss dinilai sebagai favorit ketika Italia dan Belanda, dua raksasa Eropa, terlempar dari daftar tim unggulan?

https://p.dw.com/p/1ATTt
Foto: VANDERLEI ALMEIDA/AFP/Getty Images

Kebanyakan penggemar sepakbola akan menyangka FIFA sedang berkelakar ketika mengumumkan tujuh tim teratas sesuai peringkatnya: Spanyol, Jerman, Argentina, Kolombia, Belgia dan Swiss. Tiga tim pertama boleh jadi pantas menyandang predikat unggulan, tapi tidak sulit melihat betapa otoritas sepakbola dunia itu telah melewatkan tim-tim besar, bahkan termasuk Brazil yang diselamatkan oleh statusnya sebagai tuan rumah.

Bagaimana mungkin Swiss masuk dalam daftar unggulan teratas? - sebuah tim yang prestasi terbesarnya adalah mencapai babak perempat final Piala Dunia lebih dari setengah abad yang lalu itu. "FIFA mengubah begitu banyak regulasi sehingga Swiss menjadi unggulan, negara yang selama ini cuma unggul dalam olahraga ski," tukas Pelatih Borussia Dortmund Jürgen Klopp.

FIFA menggunakan ranking bulan Oktober untuk menentukan ke-empat pot undian. Dalam daftar itu, Swiss yang mencatat rekor 14 laga tak terkalahkan memang bertengger di peringkat ke-tujuh dunia. Kendati skuad asuhan Ottmar Hitzfeld itu cuma berlaga di delapan pertandingan selama tahun ini, dua diantaranya adalah laga persahabatan.

Balada Belanda dan Italia

Peringkat Dunia FIFA sejak pemberlakuannya tahun 1992 sudah memanen hujan kritik. Sistem tersebut menggunakan catatan pertandingan untuk menentukan peringkat sebuah negara. Perkaranya, tim tuan rumah seperti Brazil yang tidak melakoni babak kualifikasi, harus puas dengan laga persahabatan yang bernilai rendah di mata FIFA. Sebab itu Brazil terlempar dari daftar tujuh tim unggulan.

Selasa (3/12) silam FIFA mengumumkan semua tim-tim Eropa non unggulan akan ditempatkan di pot undian ke-empat. Pot ini akan diundi lebih dulu dan salah satunya akan mengisi pot kedua. Dengan prosedur ini FIFA menyimpang dari metode yang selama ini digunakan yang cuma berdasarkan Peringkat Dunia. Hal tersebut dianggap perlu untuk menghindari bertemunya tiga tim Eropa dalam satu grup.

UEFA EURO 2012 Viertelfinale England vs Italien
Kapten Timnas Italia, Gianluiggi Buffon. Italia tidak termasuk daftar tujuh tim unggulan versi FIFA.Foto: Getty Images

Belanda dan Italia adalah contoh lainnya. Tidak ada tim Eropa yang lebih cepat lolos dari babak kualifikasi ketimbang kedua kesebelasan tersebut. Tim oranye memetik angka penuh di 26 dari 28 laga kualifikasi, "Belanda berada di peringkat enam ketika saya mulai melatih, sekarang kami di peringkat delapan, padahal kami tidak terkalahkan di semua laga resmi," cibir Louis van Gaal.

Grup Neraka

Sementara Italia juga punya rekor gemilang, yakni belum pernah menanggung kekalahan dalam laga kualifikasi di tujuh tahun terakhir. Catatan kedua tim sebenarnya cukup untuk menempatkan keduanya dalam daftar tim-tim unggulan. Sayangnya FIFA punya pandangan berbeda.

Jika saja otoritas dunia itu menghitung peringkat dunia bulan Oktober tanpa melibatkan pertandingan persahabatan, maka Belanda akan berada di posisi kelima dan Italia bergeser dari sembilan ke perinkat tujuh. Sebaliknya Swiss akan terlempar ke posisi sembilan dan Uruguay dari peringkat enam ke peringkat sepuluh.

Maka tidak tidak heran jika usai babak pengundian, tim-tim besar seperti Portugal, Inggris, Belanda, Italia dan Perancis bisa bergabung dengan Spanyol, Argentina, Jerman dan Brazil dalam satu grup - dan bisa dipastikan salah satunya terancam gagal lolos ke babak selanjutnya.

rzn/hp (sid,dpa)