1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konflik Turki dengan Suriah Meruncing

29 Juni 2012

Beberapa hari setelah penembakan pesawat jet tempur Turki oleh Suriah, menurut laporan media, Turki mulai menempatkan kendaraan militer dan sistem penangkal rudal di perbatasan dengan Suriah.

https://p.dw.com/p/15O05
A Turkish military truck transports a mobile missile launcher to the Syrian border, near Kilis, Turkey, Thursday, June 28, 2012. Turkey is deploys antiaircraft units along its border with Syria following the downing of one of its warplanes by Syrians.(Foto:AP/dapd).
Penempatan sistem penangkis rudal di perbatasan TurkiFoto: AP

Stasiun televisi nasional Turki TRT melaporkan, sistem penangkal rudal ditempatkan di Provinsi Hatay dan Gaziantep. Sebelumnya Rabu (27/06) malam, kantor berita Turki Anadolu memberitakan berbagai kendaraan militer terlihat di Provinsi Sanliurfa dan Hatay, termasuk sebuah konvoi yang terdiri dari 30 kendaraan militer.

Seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan, pergerakan pasukan di kawasan itu hal yang normal dan tidak harus dikaitkan dengan penembakan jet tempur Turki Jumat (22/06) lalu. Insiden itu semakin memperuncing ketegangan antara Turki dengan Suriah. Militer Turki Kamis (28/06) mengatakan di televisi, serpihan dari pesawat jet tempur tipe F4-Phantom yang hancur itu berhasil ditemukan. Namun tidak ada jejak dari kedua pilot ataupun bangkai pesawat.

In this photo taken Wednesday, June 27, 2012, a Turkish military truck transports a mobile missile launcher to the Syrian border, in Iskenderun, Turkey. Turkey is deploys antiaircraft units along its border with Syria following the downing of one of its warplanes by Syrians.(Foto:AP/dapd).
Penempatan sistem penangkis rudal di perbatasan TurkiFoto: AP

Sementara itu Kamis (28/06), PM Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan melakukan pertemuan dengan dewan pertahanan negara tersebut. Dewan itu terdiri dari jajaran menteri dan jenderal.

Turkish Prime Minister Tayyip Erdogan (L) and Chief of Staff, General Necdet Ozel, chat as they attend a ceremony at the Turkish Aerospace Industries in Ankara June 27, 2012. Turkey will treat any Syrian military units which approach its border as a threat and a military target, Erdogan said on Tuesday. REUTERS/Umit Bektas (TURKEY - Tags: POLITICS MILITARY)
PM Turki Erdogan (kiri) dan Jenderal OzelFoto: REUTERS

Selasa (26/06) Erdogan memperingatkan Suriah, dalam insiden selanjutnya Turki akan menyerang balik dengan kekerasan. "Kami telah mengubah peraturan bagi militer Turki. Kami akan bereaksi terhadap segala pelanggaran peraturan di perbatasan kami." Erdogan menyebut penembakan pesawat jet Turki sebagai aksi pengecut.

DK/dpa/afp