1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konflik Laut Cina Selatan Harus Diselesaikan

25 Juli 2011

Banyak pihak yang mendesak percepatan penyelesaian kasus klaim laut Cina Selatan, karena penyelesaiannya penting bagi keamanan wilayah ASEAN dan kemajuan perdagangan global.

https://p.dw.com/p/122hY
U. S. Secretary of State Hillary Rodham Clinton listens to a question as she addresses the media after talks with her Turkish counterpart Ahmet Davutoglu, unseen, in Istanbul, Turkey, Saturday, July 16, 2011. (Foto:Burhan Ozbilici/AP/dapd)
Menlu AS, Hillary ClintonFoto: AP

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Rodham Clinton mendesak ASEAN dan Cina untuk mempercepat penyelesaian konflik laut Cina Selatan. Mengingat penyelesaian kasus Laut Cina Selatan tidak hanya penting bagi keamanan kawasan tetapi juga perdagangan global.

Hal tersebut disampaikan Clinton saat jumpa pers usai melakukan pertemuan ke dua Komisi Bersama Indonesia-Amerika di Nusa Dua, Bali, Minggu 24 Juli 2011. Menurut Clinton, sengketan berkepanjangan di Laut Cina Selatan hanya akan mengancam pertumbuhan ekonomi dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Apalagi Laut Cina Selatan mempunyai fungsi penting dalam perdagangan global. Clinton menjelaskan, “Karena sangat jelas kawasan Laut Cina Selatan itu sangat penting bagi perdagangan global, paling tidak 50 persen perdagangan global melintasi Laut Cina Selatan setiap tahunnya.”

Indonesia Harus Bantu Myanmar

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat itu menegaskan negaranya tidak akan berpihak dalam penyelesaian kasus Laut Cina Selatan. Namun Amerika Serikat akan tetap memantau kemajuan penyelesaian kasus tersebut, termasuk implementasi dari panduan bersama penyelesaian kasus itu. Disisi lain Clinton mendorong Indonesia untuk menjembatani penyelesaian kasus Laut Cina Selatan.

Sebagai Ketua ASEAN Indonesia juga diminta untuk membantu Myanmar dalam melakukan proses demokrasi. Clinton mengatakan, “Saya menuntut pemerintah Indonesia baik sebagai ketua ASEAN untuk menjangkau negara itu, dan juga berdasarkan pengalaman sendiri, saya rasa Indonesia punya banyak pengetahuan yang dapat dibagikan dengan Myanmar, agar transisi menuju demokrasi di Myanmar dapat penuh semangat dan damai seperti di Indonesia."

Isu-Isu Global

Hillary Clinton berharap Indonesia menunjukkan kepemimpinanya membantu menjembatani penyelesaian konflik di kawasan ASEAN sebelum masa jabatanya sebagai Ketua ASEAN berakhir. Indonesia juga harus mengambil peran dalam penyelesaian konflik Kamboja dan Thailand. Sementara menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menyatakan yang terpenting saat ini adalah menjaga momentum dan mengawal hasil-hasil pertemuan dari Forum Regional ASEAN di Bali untuk dapat diaplikasikan oleh negara-negara anggota ASEAN.

Dalam pertemuan ke dua Komisi Bersama Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk melakukan dialog yang lebih intensif mengenai isu-isu global. Dalam pertemuan tersebut kedua negara juga sepakat untuk melakukan peninjauan ulang kerjasama terkait kebijakan dan prioritas pembangunan dalam bidang demokrasi, pendidikan, keamanan, energi , perdagangan dan investasi. Khusus di bidang lingkungan kedua negara sepakat untuk bersama-sama membuat aksi global dalam menghadapi perubahan iklim.

Muliarta

Editor: Marjory Linardy