1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Komisaris HAM PBB Mendesak Dewan Keamanan Bertindak

13 Desember 2011

Jumlah korban tewas dalam bentrokan di Suriah meningkat menjadi 5000 orang, demikian diungkapkan Komisaris urusan HAM PBB, Navi Pilay. Ia mendesak Dewan Keamanan untuk mengeluarkan resolusi mengecam kekerasan di Suriah.

https://p.dw.com/p/13Rc1
Komisaris urusan HAM PBB Navanethem "Navi" Pillay (Foto: AP)
Komisaris urusan HAM PBB Navanethem PillayFoto: AP

Aksi brutal rezim Assad dalam memberangus gerakan protes di Suriah terus makan korban. Seperti yang dilaporkan Komisaris urusan HAM PBB Navi Pillay di Dewan Keamanan, sedikitnya 5.000 orang tewas dan 14.000 ditangkap di Suriah sejak pecahnya demonstrasi delapan bulan lalu. Selain itu, jumlah pengungsi yang menyeberang ke negara tetangga meningkat menjadi 12.400 orang. Pillay menyebutkan adanya pembunuhan, penangkapan dan penyiksaan sistematis.

Usai sidang di Dewan Keamanan PBB, Pillay mengatakan, "Aksi yang dilakukan Suriah itu sudah tergolong kejahatan terhadap kemanusiaan dan saya mengimbau Dewan Keamanan menindaklanjutinya ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag."

Suriah tidak ikut menandatangani perjanjian Mahkamah Kejahatan Internasional, jadi jika ada kasus menyangkut Suriah, Dewan Keamanan PBB harus terlebih dulu mengajukan kasus itu.

Negara Barat Mengecam Kekerasan di Suriah

Anggota Dewan Keamanan PBB beda pendapat mengenai Suriah. (Foto: AP)
Anggota Dewan Keamanan PBB beda pendapat mengenai Suriah.Foto: AP

Negara Barat menyerukan Dewan Keamanan untuk mengeluarkan resolusi mengecam kekerasan di Suriah. Tapi Brasil, Cina, Rusia, dan Afrika Selatan mengungkapkan kekhawatiran resolusi semacam itu bisa berujung pada aksi militer.

Duta besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin memperingatkan, pemerintah Suriah bisa bertindak tidak terkendali jika dipojokkan. Hal itu bisa memicu pertumpahan darah berikutnya.

Usai sidang di Dewan Keamanan PBB, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengimbau agar negara penentang resolusi mengubah pikirannya:

"Saya harap, laporan di Dewan Keamanan ini bisa mengubah pikiran, agar dapat ditemukan jawaban bersama masyarakat internasional terhadap penindasan ini," tegas Westerwelle.

Duta besar Perancis di PBB Gerard Araud mengatakan bahwa Dewan Keamanan bertanggung jawab secara moral atas pembunuhan di Suriah, karena tidak bereaksi terhadap aksi rezim Suriah pada rakyatnya.

Belasan Orang Tewas di Homs

Serdadu pro pemerintah memasuki kota Homs. (Foto: dpa)
Serdadu pro pemerintah memasuki kota Homs.Foto: picture alliance/dpa

Pillay juga menyebutkan adanya laporan peningkatan serangan kelompok oposisi terhadap pasukan pendukung Presiden Bashar al Assad. Ia juga memaparkan situasi kemanusiaan di kota Homs, yang dikatakannya “mengkhawatirkan”. Di kota itu banyak terjadi bentrokan antara oposisi dan pasukan pro pemerintah. Dilaporkan, dua anak kecil tewas jadi sasaran penembak jitu akhir pekan lalu.

Hari Minggu (11/12), tentara dan tank baja memasuki kawasan permukiman di Homs, ujar Pillay. Serdadu pro pemerintah juga membuat pagar dan pos pemeriksaan di antara setiap kawasan permukiman. Saluran internet dan listrik dikabarkan diputus dan warga tidak berani keluar rumah untuk mencari air, makanan atau bahan bakar.

Senin (12/12), aktivis oposisi melaporkan bahwa kekerasan berlanjut pada saat pemilihan komunal digelar. Sepuluh orang tewas di kota Homs. Rezim Assad mengklaim bahwa pemilihan komunal itu menunjukkan komitmen dilaksanakannya reformasi. Sementara oposisi menyebut pemilihan itu tidak ada artinya.

Thomas Schmidt/dpa/rtr/LS/YF