1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kodak Jatuh Bangkrut

19 Januari 2012

Lebih dari satu abad lalu, pelopor kamera Amerika Serikat, Kodak memperkenalkan fotografi ke masyarakat luas lewat produknya. Kamis (19/01) kemarin perusahaan legendaris itu jatuh bangkrut.

https://p.dw.com/p/13m4I
Film KodakFoto: AP

Setelah bertahun-tahun gagal mengikuti era digital, Kodak mengajukan perlindungan pailit. Pemimpin perusahaan Kodak, Antonio Perez menyebutkan, dewan direktur dan segenap tim managemen meyakini bahwa ini merupakan langkah penting dan tepat dilakukan, demi masa depan Kodak.

Ditambahkan Perez, tujuan mendaftarkan diri bangkrut tersebut diambil untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, termasuk para karyawan, pensiunan, dan kreditor, serta pengurus dana pensiun.

Kodak Insolvenz Filmrolle Portra 800 Rochester
Rol film KodakFoto: dapd

Restrukturisasi Kodak

Perusahaan berusia lebih dari 130 tahun itu mengaku telah mendapatkan pinjaman dari Citygroup senilai 950 juta dollar AS -- untuk kurun waktu 18 bulan-- guna bertahan. Pinjaman dan perlindungan pailit AS memberi kesempatan pada Kodak untuk menemukan pembeli 1.100 paten teknologi produk fotografinya. Hal ini menjadi kunci untuk dapat terus merestrukturisasi dan membayar ribuan karyawannya.

Kodak pernah mendominasi industri kamera dan perfilman, namun gagal merangkul cepat teknologi yang lebih modern, seperti kamera digital, yang ironisnya merupakan temuannya. Jumlah karyawan di pabrik utamanya merosot tajam hingga 7000 orang. Pengusaha yang bergerak di bidang public relation, Ronn Torossian kepada kantor berita AP mengatakan,"Status quo membunuh Kodak. Berdiam diri di era yang terus bergerak tak akan berjalan baik. Baik perusahaan besar maupun kecil, harus tetap terus bergerak."

Kodak Gebäude in Rochester
Gedung Kodak di RochesterFoto: Miriam Braun

Terus Merosot

Di masa jaya dahulu jumlah karyawannya bahkan mencapai 60 ribu orang. Nilai pasarnya pun kini tenggelam hingga di bawah 150 juta dollar AS dari sebelumnya -- sekitar 15 tahun lalu -- senilai 31 milyar dollar AS. Dalam beberapa tahun terakhir, pimpinan perusahaan gagal memulihkan keuntungan tahunan. Kas yang terus terkuras membuat Kodak kesulitan memenuhi kewajibannya terhadap karyawan dan pensiunannya.

Pemimpin Kodak, Antonio Perez mengatakan pengajuan perlindungan kebangkrutan – lewat proses pailit bab 11-- akan memungkinkan Kodak untuk terus bekerja memaksimalkan aset teknologinya. Selain itu juga membangun teknologi percetakan yang dipatenkan. Kodak mengatakan hal tersebut disarankan oleh bank investasi Lazard Ltd, yang telah membantu Kodak untuk paten digitalisasi. Penasihat bisnis lainnya adalah Dominis DiNapoli, spesialis FTI Consulting Inc, yang akan berfungsi sebagai pejabat kepala restrukturisasi Kodak.

KODAK Firma Insolvenz
KodakFoto: dapd

Kontribusi Kodak

Tahun 1880, Kodak didirikan oleh pemuda New York, George Eastman. Setelah putus sekolah, Eastman menekuni teknik fotografi. Dalam delapan tahun, Kodak kemudian menjadi merek dagang terkemuka. Perusahaan Kodak memperkenalkan kamera genggam dan film roll-up . Eastman juga memperkenalkan sistem "bagi hasil" , dimana perusahaan membayar bonus kepada karyawannya berdasarkan hasil keuntungan.

Hampir seabad setelah berdirinya perusahaan Kodak, astronot Neil Amstrong menggunakan kamera Kodak seukuran kotak sepatu untuk memotret gambar ketika menjadi orang pertama yang menjejakan kaki di bulan pada tahun 1969. Enam tahun setelah itu, Kodak menciptakan kamera digital. Namun ukuran kamera digital sebesar pemanggang roti itu, terlalu besar bagi fotografer amatir. Mereka kini lebih suka mengantungi kamera digital buatan Nikon, Canon atau Casio, di saku mereka. Namun bukannya mengembangkan teknologi kamera digital, kodak hanya menyaksikan bagaimana para pesaingnya mengambil pasar, dan Kodak tak mampu merenggut pasar kembali.

rtr/cna/afp/AP/HP