1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kiprah Tim Jerman di Liga Champions

29 September 2011

Borussia Dortmund semakin terpuruk di Liga Champions. Bayer Leverkusen harus bersusah payah merebut peringkat kedua grup E. Justru Bayern München yang kini berada di atas angin usai kemenangan 2-0 atas Manchester City.

https://p.dw.com/p/12j34
Michael Ballack usai mencetak gol atas Genk
Michael Ballack usai mencetak gol atas GenkFoto: dapd

Pelatih juara bertahan Borussia Dortmund, Jürgen Klopp, mengakui timnya harus membayar mahal atas beragam kesalahan di lapangan hijau Rabu (28/9) malam. Tim juara Bundesliga musim lalu tersebut harus menyerah 0-3 atas Olympique Marseille dalam laga grup F Liga Champions. Tekanan semakin besar bagi Klopp setelah di awal babak Dortmund hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Arsenal. "Bagaimana semua gol lawan tercipta memang normal, namun juga sangat aneh. Memang salah kami sendiri. Kami akui. Kami bertandang dan kalah 0-3. Banyak alasan, tapi minta maaf tidak ada gunanya," tegas Klopp.

Pelatih Borussia Dortmund, Jürgen Klopp, bereaksi dalam laga melawan Olympique Marseille
Pelatih Borussia Dortmund, Jürgen Klopp, bereaksi dalam laga melawan Olympique MarseilleFoto: picture-alliance/dpa

Lini pertahanan memalukan

Dortmund bermain cemerlang di awal laga, namun sayap kiri Marseille terus mengancam hingga gol pertama tercipta di menit ke-20 oleh Andre Ayew. Marseille yang baru sekali memenangkan laga dari 8 pertandingan musim ini dapat bertahan berkat kiper Steve Mandanda yang berkali-kali menepis tendangan Mario Goetze.

Lini depan BVB sempat bangkit di awal babak kedua, tapi lagi-lagi lini pertahanan kendur dan bisa dibilang memalukan. Hal ini diakui bek Mats Hummels, "Harus diakui kalau permainan kami tidak berkualitas. Banyak sekali peluang bagus sebelum skor mencapai 0-2. Sepertinya kami kurang tekad, dan terkadang kami kurang akurat dalam penyelesaian." Kini Marseille bertengger di puncak klasemen grup F dengan 6 poin. Sementara Dortmund harus puas di peringkat tiga dengan hanya 1 poin.

Bintang Ballack belum redup

Nasib lebih baik dialami runner-up Bundesliga musim lalu, Bayer Leverkusen. Michael Ballack yang baru saja berulang tahun ke-35 turun dari bangku cadangan, dan mencetak gol penentu kemenangan 2-0 di perpanjangan waktu atau injury time atas tim juara divisi utama Belgia, KRC Genk. Lars Bender menyarangkan gol pertama dalam laga grup E tersebut.

Ini kemenangan pertama Leverkusen di Liga Champions sejak terakhir tampil tahun 2005 lalu. Kemenangan yang mendongkrak tim berjulukan Werkself itu dari posisi bontot ke peringkat dua klasemen sementara grup E, mengekor Chelsea yang ditahan seri 1-1 oleh Valencia. Pelatih Robin Dutt sangat mensyukuri keunggulan timnya, "Jelas kami sangat senang. Kami berusaha habis-habisan untuk kemenangan ini yang terasa seperti kewajiban. Tidak hanya terlihat dari segi permainan namun juga mentalitas pemain. Meskipun bisa dibilang kami tidak menang mudah. Tapi ini wajar."

Bayern München terus melaju

Prestasi favorit juara Bundesliga musim ini, Bayern München, terus memuncak dengan unggul dalam 10 laga terakhir. Enam laga Bundesliga, dan empat pertandingan di Liga Champions. Manuel Neuer dan kawan-kawan juga belum pernah kebobolan gol sejak laga pembuka musim Bundesliga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 Bayern di kandang atas Borussia Mönchengladbach.

Mario Gomez mencetak gol pertama atas Manchester City dalam laga grup A Liga Champions
Mario Gomez mencetak gol pertama atas Manchester City dalam laga grup A Liga ChampionsFoto: dapd

Manchester City menjadi korban terakhir Bayern dalam laga hari Selasa (27/9). Tim ambisius di Liga Premier tersebut tumbang 2-0 di Allianz Arena. Semuanya berjalan mulus bagi Bayern. Dengan Franck Ribery kembali bermain dengan kondisi prima, Arjen Robben pulih dari cedera, dan lini pertahanan yang sulit ditembus.

Presiden klub, Uli Hoeneß, tak mampu menutupi kebahagiannya, "Saya harus berkata kalau kedua tim bermain bagus dalam laga. Bahkan Manchester City memperlihatkan permainan sebuah tim papan atas. Tim kami juga dengan jelas menunjukkan kalau kami saat ini adalah tim unggulan."

Namun CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengingatkan bahwa sekarang belum waktunya untuk berbesar kepala. Menurutnya Liga Champions belum benar-benar berjalan hingga babak sistem gugur, dan titel juara dimenangkan bulan Mei tahun depan, bukannya bulan September ini. Meski pemain tengah Thomas Müller seperti juga anggota tim lainnya tengah bersuka cita, "Untuk babak grup Liga Champions saat ini terlihat sangat baik. Kami sudah kembali ke alur kemenangan, itu yang terindah. Kami sangat puas, dan tentunya setiap minggu harus terus menunjukkan prestasi."

Bayern München kini memimpin grup A dengan 6 poin. Prestasi serupa juga ditunjukan Bayern di Bundesliga, dengan 18 poin di puncak klasemen sementara dan rekor gol memukau 21 dibanding 1. Delapan gol diantaranya hasil sontekan Mario Gomez yang memegang rekor pencetak gol terbanyak Bundesliga musim lalu.

rtr/dpa/Carissa Paramita

Editor: Agus Setiawan