1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Militer Korut Siap Tembakkan Senjata Nuklir

4 Maret 2016

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pertajam retorika menyangkut kesiapan senjata nuklir negaranya. Pernyataan itu dilontarkan setelah PBB putuskan sanksi berikutnya yang lebih berat terhadap Pyongyang.

https://p.dw.com/p/1I76Y
Nordkorea Diktator Kim Jong-un
Foto: picture-alliance/dpa/Yonhap/R. Sinmun

Kim Jong Un menyatakan pihaknya harus siap menembakkan hulu ledak nuklir kapan saja. Demikian dilaporkan kantor berita Korea Utara KCNA Kamis kemarin. Ia menambahkan; "sekarang sudah waktunya Pyongyang mengubah sikap dari sekedar memberikan reaksi, menjadi pihak yang melancarkan aksi serangan pencegahan dalam berbagai aspek."

Itu dinyatakan Kim Jong Un setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan sanksi lebih berat berikutnya terhadap negara komunis itu.

Harsh new sanctions against North Korea

Kim melontarkan komentar itu ketika memantau uji coba roket dengan peluncur baru yang berkaliber besar. Peluncur roket itu akan ditempatkan bersama senjata kaliber besar lainnya, demikian Kim.

"Di saat-saat ekstrem ketika Amerika memprovokasi perang dan kehancuran negara dan masyarakat lain, cara satu-satunya untuk mempertahankan kedaulatan dan hak kita untuk hidup adalah dengan meningkatkan kemampuan nuklir kita," demikian Kim.

Ketegangan meningkat

Tapi Pentagon sejauh ini kelihatanya tetap meremehkan risiko ancaman pengerahan senjata nuklir dari Korea Utara. "Penilaian pemerintah AS tidak berubah," demikian dikatakan pejabat Departeme Pertahanan AS dalam wawancara dengan kantor berita AFP. "Kami belum melihat Korea Utara mengadakan uji coba atau mendemonstrasikan kemampuan untuk membuat miniatur senjata nuklir dan menempatkannya pada ICBM (intercontinental ballistic missile)."

Pejabat pertahanan AS juga menekankan, militernya mampu menanggapi dan menghilangkan ancaman Korea Utara jika perlu.

Para pengamat menilai, tambah tajamnya perang mulut antar kedua pihak adalah jawaban atas resolusi baru DK PBB tentang sanksi lebih ketat kepada Korea Utara yang disahkan Kamis.

Departemen Pertahanan negara tetangga Korea Selatan menyatakan Kamis, Korea Utara menembakkan proyektil dari kawasan pantainya setelah pengumuman sanksi PBB. Proyektil itu ditembakkan ke laut sekitar 150 km dari pantai.

Januari lalu, Pyongyang menyatakan telah mengujicoba bom hidrogen, dan Februari lalu negara komunis itu menyatakan sudah meluncurkan roket yang mampu mengangkut satelit.

ml/as (twitter, rtr, afp, ap)