1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kera Indonesia Jadi Tokoh Tahun Ini Versi PETA

6 Desember 2017

Naruto terkenal sejak membuat foto selfie saat bermain dengan kamera yang memicu kasus hukum seputar hak cipta dan apakah satwa bisa diakui sebagai pemilik sah. Kini dia mendapat gelar "Tokoh Tahun Ini" dari PETA

https://p.dw.com/p/2oq9p
Naruto, kera Makaka asal Indonesia

Organisasi hak asasi binatang, PETA, membuat kejutan ketika memilih seekor kera Makaka bernama Naruto asal Indonesia sebagai "Tokoh Tahun Ini." Kehormatan itu diberikan setelah ulah Naruto yang berfoto selfie memicu kasus pelanggaran hak cipta di AS. "Dia adalah seseorang dan bukan sesuatu," tulis organisasi yang bermarkas di Amerika Serikat itu.

Pada 2011 Naruto tanpa sengaja menjepret dirinya sendiri saat bermain dengan kamera milik fotografer Inggris David Slater di Sulawesi. Foto tersebut lantas mendunia dan PETA melayangkan gugatan hukum, bahwa Naruto seharusnya "dideklarasikan sebagai pemilik dan pemegang hak cipta atas foto tersebut."

"Selfie bersejarah Naruto mengugurkan gagasan tentang siapa yang bisa dikategorikan berbadan hukum dan siapa yang tidak, serta menghasilkan gugatan hukum pertama yang bertujuan mendeklarasikan satwa sebagai pemilik hak cipta sebuah karya, dan bukan dideklarasikan sebagai milik fotografernya," kata pendiri PETA Ingris Newkirk.

Kasus hak cipta seputar seflie Naruto memicu perdebatan internasional mengenai apakah seekor hewan bisa dianggap sebagai pemilik sah di mata hukum. Slater berdalih ia memiliki hak cipta karena memasang kamera dan tripod pada tempatnya. Fotografer kawakan itu hanya meninggalkan lokasi selama beberapa menit ketika Naruto mengambil kameranya.

Slater dan PETA akhirnya sepakat menghentikan kasus hukum setelah sang fotografer bersedia menyumbangkan 25% dari semua penjualan foto selfie Naruto untuk program konservasi kera Makaka di Indonesia.

Saat ini nasib kera Makaka di Indonesia terancam lantaran diburu dan dijadikan santapan. Pemerintah dan organisasi lingkungan berusaha mendekati penduduk di Sulawesi untuk berhenti memburu satwa terancam itu.

rzn/yf (AFP, PETA)