1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kemenlu Evakuasi 37 WNI Dari Suriah

16 Februari 2012

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengevakuasi 37 warga dari Suriah. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia. Ini merupakan evakuasi tahap kedua.

https://p.dw.com/p/14465
Bab Amro dekat Homs menjadi salah satu lokasi tempur
Bab Amro dekat Homs menjadi salah satu lokasi tempurFoto: Reuters

37 WNI tiba di bandara Soekarno Hatta hari Kamis (16/2). 19 diantaranya adalah mahasiswa beserta anggota keluarga mereka, begitu juga dengan 17 TKI serta 1 anak TKI. 2 TKI dievakuasi dari wilayah konflik yakni Homs, sedangkan 4 lainnya dari pinggiran Damaskus.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Tatang Razak, yang meninjau langsung situasi WNI di Suriah menjelaskan, "Jadi bulan lalu saya ke sana memimpin tim karena saya ditugaskan oleh menteri luar negeri. Kita bertemu langsung dengan masyarakat Indonesia, meninjau di lapangan, bertemu dengan para stakeholder mulai dari staf pemerintah, LSM, akademisi dan lain sebagainya. Dari hasil assessment di lapangan memang ada keperluan untuk kita mengevakuasi terutama dari wilayah-wilayah konflik. Ada beberapa kota yang memang sangat rawan."

Ledakan pipa minyak di Homs (15/2) menimbulkan asap hitam
Ledakan pipa minyak di Homs (15/2) menimbulkan asap hitamFoto: Reuters

Evakuasi tahap pertama terhadap 7 WNI berlangsung lancar tanggal 3 Februari lalu. Saat ini masih ada 98 TKI yang berada di penampungan di Kedutaan Besar RI di Damaskus. Mereka masih menunggu proses administrasi seperti izin keluar maupun kompensasi terhadap pengguna jasa karena pulang sebelum kontrak selesai.

Staf Kedubes masih aktif

Kedubes RI di Damaskus masih beroperasi dengan normal. Kembali Tatang Razak: "Tentunya di sana kita masih lengkap. Kecuali duta besarnya sementara ini kan berada di Indonesia untuk konsultasi. Kita juga dalam waktu dekat akan mengirim tim bantuan untuk penanganan-penanganan yang sifatnya teknis di lapangan untuk membantu KBRI agar bisa lebih maksimal lagi memberikan pelayanan dan pelindungan pada WNI di sana."

Tatang menjelaskan bahwa masih banyak WNI yang menolak dievakuasi karena alasan studi. Menurutnya saat ini situasi di Suriah masih tergolong kondusif untuk evakuasi menggunakan penerbangan reguler dari Damaskus. Namun jika situasi terus memburuk, Kemenlu telah mempersiapkan rute alternatif.

Sebuah tank militer Suriah berpatroli di pinggiran Damaskus
Sebuah tank militer Suriah berpatroli di pinggiran DamaskusFoto: picture-alliance/dpa

"Tapi kita juga sudah antisipasi the worst scenario, seandainya memang terjadi situasi yang sangat tidak kondusif dan memerlukan penanganan dan evakuasi besar-besaran. Bahkan saya juga sudah berkunjung ke Amman di Yordania, ke Beirut di Libanon, berbicara dengan pejabat pemerintah kedua negara tersebut, dengan IOM dengan Caritas dan lain sebagainya. Termasuk transportasi lokal, udara, sudah kita bicarakan," ungkapnya.

Cina kirim wakil menlu

Korban tewas di Homs sejak tanggal 4 Februari lalu dilaporkan mencapai hampir 400 orang. Hari Kamis, 4 orang tewas dalam bentrokan militer Suriah dengan pasukan desertir di Daraa.

Hari Jumat (17/2), Wakil Menlu Cina Zhai Jun akan tiba di Damaskus untuk bernegosiasi dengan rezim Presiden Bashar al-Assad. Pekan lalu, Zhai bertemu dengan delegasi oposisi Suriah di Beijing. Cina dan Rusia kembali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut Assad mundur awal bulan ini. Cina beralasan voting digelar sebelum perbedaan mengenai isi rancangan resolusi terjembatani.

Carissa Paramita/dpa/ap

Editor: Hendra Pasuhuk