1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

'Kedatangan' Maria Dinantikan di Sebuah Desa di Jerman

17 Maret 2018

Seorang "nabi" asal Sisilia bernubuat, akan terjadi "penampakan" Bunda Maria di sebuah kapel di Jerman selatan pada hari Sabtu (17/03). Gereja Katolik skeptis dan melarang para imam mengurusi hal itu.

https://p.dw.com/p/2uW8q
Angebliche Marienerscheinung in Oberbayern
Foto: picture-alliance/dpa/M. Jung

Kemungkinan penampakan atau pertanda lain kehadiran ibu Yesus itu diperkirakan terjadi pada jam setengah lima sore waktu setempat di kapel milik seorang warga, Otto Masszi. Kapel yang dinamakannya St. Laurentius  terletak di desa Unterflossing, Bayern, Jerman Selatan. Menurut kantor berita DPA, Masszi membeli bangunan tersebut beberapa tahun yang lalu dan merenovasinya sendiri.

Menurut pria asal Italia, Salvatore Caputa yang menyebut diri sendiri "nabi," mereka yang kebetulan hadir di desa Unterflossing pada hari Sabtu sore mungkin melihat sekilas penampakan ibu dari Yesus - atau paling tidak mencium aromanya.

Tahun lalu mereka pun berhimpun

September lalu, ratusan orang berkumpul di Unterflossing - yang berpenduduk sekitar 100 orang - setelah Salvatore Caputa, yang berasal dari, Sisilia meramalkan kedatangan Maria.

Tahun ini, Caputa menubuatkan bahwa Maria akan kembali pada jam yang sama pada tanggal 17 Maret ini. Menurut klaim mereka yang hadir tahun lalu, peziarah rupanya bisa mengenali kedatangannya dengan aroma tubuhnya.

"Ada aroma bunga mawar yang jelas, ya, ada sesuatu yang terjadi di sana. Ada sesuatu," papar  Erich Neumann, kepala Asosiasi untuk Pelindung dan Sahabat Kapel St. Lawrence mengatakan kepada kantor berita DPA. Dia membantu mengatur perjalanan tahun lalu bagi para pengikut Caputa.

Angebliche Marienerscheinung in Oberbayern
Gereja menarik diri dari 'Nabi' CaputaFoto: picture-alliance/dpa/M. Jung

Gereja menjaga jarak

Keuskupan Agung München dan Freising mengeluarkan sebuah pernyataan yang melarang para imam untuk ikut massa atau ambil bagian dalam acara tersebut. Masalah mereka bukan pada begitu banyaknya orang yang menunggu kedatangan Bunda Maria, melainkan dengan orang yang meramalkan kejadian tersebut.

larangan dikeluarkan, untuk menghindari kesan bahwa penampakan di Unterflossing diakui oleh gereja.

Menurut lembaga penyiar publik setempat, Bayerischer Rundfunk, anggota keuskupan agung hadir untuk penampakan tahun lalu, namun para peziarah tidak akan untuk melihat mereka lagi pada tahun ini.

Gereja mengakui beberapa "penampakan" Maria di masa lalu, termasuk penampakan yang terjadi tahun 1858 di Lourdes, Perancis dan penampakan pada tahun 1917 di kota Fatima, Portugal.

ap/ml(dpa)