1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Karzai Peringatkan NATO dalam Aksi Serangannya

31 Mei 2011

Presiden Afghanistan Hamid Karzai memperingatkan NATO dan militer Amerika Serikat untuk menghentikan pemboman rumah-rumah penduduk sipil, atau mereka akan dipandang sebagai pasukan pendudukan.

https://p.dw.com/p/11RD7
Salah satu helikopter milik pasukan Amerika Serikat yang ambil bagian dalam serangan di AfghanistanFoto: AP

Serangan udara semacam itu di masa lalu menyebabkan tewasnya banyak warga sipil. Demikian disampaikan Presiden Afghanistan Hamid Karzai Selasa (31/05). Serangan baru-baru ini, yang menewaskan sejumlah perempuan dan anak-anak, adalah yang terakhir. Mulai sekarang, serangan udara terhadap rumah-rumah penduduk tidak lagi diijinkan. Demikian dikatakan Karzai kepada para jurnalis di Kabul.

Pernyataan itu disampaikan tiga hari setelah insiden serangan udara NATO di provinsi Helmand. Menurut keterangan pemerintah di Kabul, serangan udara di barat daya Afghanistan itu menewaskan 12 anak-anak dan dua orang perempuan. Sementara pihak NATO mengakui serangan itu menyebabkan tewasnya 9 warga sipil. Komandan pasukan NATO untuk Afhanistan Selatan, hari Senin (30/05), meminta maaf atas insiden tersebut.

Serangan udara NATO, Sabtu (28/05), dilancarkan setelah tebunuhnya anggota militer Amerika Serikat oleh Taliban di kawasan tersebut. Hari Sabtu (28/05), Presiden Afghanistan Hamid Karzai memerintahkan menteri pertahanan untuk menghentikan pasukan asing melancarkan operasi yang tidak terkoordinasi serta mengambil alih pengawasan untuk seluruh aksi serangan malam hari.

Sementara itu penyidikan terhadap serangan lainnya yang terjadi Sabtu (28/05) di utara Afghanistan, seusai rapat di kediaman Gubernur di Talokan, menunjukkan indikasi yang berbeda dari dugaan semula. Semula diperkirakan serangan di Talokan yang menewaskan tujuh orang itu adalah serangan bunuh diri. Tapi kini juru bicara Dinas Rahasia Afghanistan NDS, Lutfullah Mashal menyampaikan, "Dari penyelidikan sejauh ini, tim penyidik menemukan bahwa insiden itu bukan serangan bunuh diri melainkan dari bahan peledak yang ditanam di ruang masuk kediaman gubernur."

Juru bicara dinas rahasia Afghanistan Mashal menambahkan, tidak ada bagian tubuh pelaku serangan yang ditemukan di lokasi kejadian. Juga sementara ini pasukan pelindung internasional ISAF memperkirakan serangan itu dilancarkan dengan bom yang dikendalikan dari jarak jauh.

Mula-mula semua pihak memperkirakan seorang pejuang Taliban atau setidaknya simpatisan Taliban yang mengenakan seragam polisi, meledakkan dirinya setelah berakhirnya pertemuan di rumah dinas gubernur provinsi Takhar tersebut. Pertemuan di kota Talokan itu dihadiri para politisi, pejabat keamanan Afghanistan dan perwakilan pasukan pelindung internasional untuk Afghanistan ISAF.

Dyan Kostermans/DW/dpa/rtr

Editor: Agus Setiawan