1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Karzai Harapkan Perbaikan Hubungan dengan AS

11 Mei 2010

Presiden Afghanistan Hamid Karzai bertolak Senin (10/04) ke AS untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Obama. Dari kunjungan empat hari itu, pemerintah Afghanistan harapkan perbaikan dalam hubungan kedua negara.

https://p.dw.com/p/NKmr
Presiden Afghanistan Hamid KarzaiFoto: AP

Para penguasa di Kabul dan Washington dalam bulan-bulan belakangan ini banyak berbicara satu sama lain, tetapi tidak dalam dialog, melainkan saling bertentangan. Sejak awal Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat tidak mempercayai Hamid Karzai, yang menjadi orang kepercayaan Partai Demokrat AS.

AS dan Afghanistan Saling Tuduh

Pemerintah baru AS lebih senang jika dapat melanjutkan kerjasama dengan politisi Afghanistan yang lain. Tetapi Karzai kembali menang dalam pemilu presiden tahun lalu. Washington menerima kemenangannya dengan penuh kekesalan, meski secara terbuka mengatakan adanya manipulasi. Karzai yang tambah kuat karena kesuksesannya, membalas dengan keras dan juga secara terbuka.

Barack Obama unter Druck nachdenklich
Presiden AS Barack ObamaFoto: AP

Karzai mengemukakan, "Memang dalam pemilu banyak terjadi manipulasi. Tetapi yang menipu bukan warga Afghanistan, melainkan warga asing. Beberapa perwakilan asing di Afghanistan. Sebuah kedutaan besar bahkan dengan semena-mena ikut campur dalam pemilu.“

Di samping itu Karzai juga menyalahkan beberapa sekutunya dari Barat tidak bersikap seperti sahabat Afghanistan. Ia menekankan, warga Afghanistan tidak akan menerima penguasa asing. Memang dalam pidatonya yang penuh amarah Karzai tidak pernah menyebut nama AS, tetapi semua tahu siapa yang dimaksud. Reaksi dari Washington segera datang. Pernah disebut, perjalanan Karzai ke AS akan dibatalkan.

Kedua Belah Pihak Penuh Harapan

Namun, sekarang ketegangan nampaknya sudah mereda. Kabul kembali menilai AS sebagai mitra paling penting rakyat Afghanistan. Jurubicara presiden, Wahid Omar menyatakan di depan wartawan, Karzai mengharapkan pembicaraannya di Washington berhasil.

Der Mitarbeiter des Präsidententeams in Kabul Wahid Omar
Juru bicara Karzai, Wahid OmarFoto: DW

Omar mengatakan, "Di kedua belah pihak ada banyak harapan. Harapan, bahwa pembicaraan yang serius akan tercapai. Pembicaraan yang menjamin hubungan lebih baik antar kedua negara.“

Sebelum lawatan Karzai dimulai, pemerintah Afghanistan tidak bersedia menyatakan tuntutannya secara terbuka. Pakar politik luar negeri dan mantan diplomat Ahmad Saidi mengatakan, dalam perjalanan Karzai yang penting tersebut, terutama kepercayaan akan dibangun kembali.

Tuntutan Karzai

Karzai menuntut diperlakukan dengan penuh hormat sebagai presiden yang terpilih. Demikian ditambahkan Saidi. Presiden Afghanistan itu akan meminta dukungan tak terbatas untuk kesediaannya bekerjasama secara tak terbatas. Terutama untuk rencana Loya Jirga, atau pertemuan semua kepala suku di Afghanistan, yang membahas perdamaian dengan Taliban. Pertemuan itu terpaksa diundur atas desakan AS. Kazai juga menginginkan hak ikut menentukan dalam serangan militer AS di masa depan.

Peace Jirga - Großbild
Loya Jirga. Pertemuan semua kepala suku di daerah Afghanistan dan sekitarnyaFoto: AP

Ahmad Saidi mengatakan lebih lanjut, "Jika Karzai kembali dari Washington dengan banyak keberhasilan, AS akan disebut sebagai mitra terbaik rakyat Afghanistan dalam Loya Jirga. Jika tidak, kita akan melihat, bagaimana AS dihina sebagai kekuatan yang menduduki Afghanistan.“

Tetapi tidak jelas, apakah AS akan mau membicarakan hal itu. Demikian Saidi. Menurutnya Barak Obama berada dalam posisi sulit. Kemungkinan, bagi Obama pada akhirnya tidak ada alternatif lain, selain bekerjasama dengan mitra yang tidak begitu disukainya.

Ratbil Shamel / Marjory Linardy

Editor: Rizki Nugraha