1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Karzai di Kundus: "Pintu saya terbuka bagi kalian"

12 April 2010

Presiden Karzai menawarkan rekonsiliasi kepada pemberontak di Kunduz, asal mereka siap meletakkan senjata. Presiden Afghanistan juga memuji Jerman, aktif mendukung pembangunan kembali di Afghanistan Utara.

https://p.dw.com/p/MuTZ
Sebagian besar pasukan Bundeswehr ditempatkan di KunduzFoto: AP

Karzai tiba di Kunduz bersama-sama Stanley McChrystal, komandan pasukan perlindungan internasional ISAF untuk menemui para tetua suku di Provinsi Afghanistan Utara itu. Pesan yang diusung Karzai adalah para pemberontak hendaknya segera menghentikan kampanye kekerasannya dan mencoba untuk berdialog:

"Saudara-saudaraku, datanglah jika kalian punya masalah atau melihat adanya persoalan, pintu saya selalu terbuka untuk kalian."

Peluang bahwa tawaran Karzai ditanggapi oleh para tetua suku sangat kecil. Hanya beberapa waktu sebelum Karzai tiba di Kundus, para pemberontak menyerang markas militer Jerman Bundeswehr. Empat roket yang ditembakkan meledak jauh dari markas Bundeswehr, serangan tersebut tidak menelan korban jiwa. Meski begitu, Presiden Karzai membatalkan rencana kunjungan ke markas tentara Jerman di Kunduz.

Situasi keamanan di provinsi ini semakin buruk tahun-tahun belakangan. Awal bulan ini tiga tentara Bundeswehr tewas dalam bentrokan dengan kelompok radikal Islam di kawasan itu.

Situasi ini akan semakin meruncing di masa depan, demikian perkiraan gubernur Provinsi Kunduz Mohammad Omar saat bertemu Presiden Karzai dan para tetua suku. Gubernur Kunduz mendesak dilancarkannya operasi militer:

"Situasinya tidak hanya akan makin buruk di sini saja, tapi juga di provinsi lain di kawasan ini."

Gubernur Kunduz Omar juga merujuk pada terbatasnya ruang gerak pasukan Jerman dan mendesak agar negara NATO lainnya juga menempatkan pasukan di Kunduz. Januari lalu, Omar menyebut bahwa misi Bundeswehr di Kunduz sama sekali tidak efektif dan menuntut agar Amerika Serikat mengirimkan tentaranya ke provinsi Afghanistan Utara. Sikap gubernur Kunduz bertolak belakang dengan Presiden Karzai. Ia mengucapkan terima kasih kepada tentara Jerman Bundeswehr atas keterlibatannya di Afghanistan dan menyebut Jerman adalah salah satu sahabat terbaik negerinya.

Sebagian besar kontigen Bundeswehr yang merupakan bagian pasukan ISAF ditempatkan di Afghanistan Utara. Di kawasan ini, pasukan ISAF dipimpin seorang Jendral Jerman.Parlemen Jerman Bundestag baru-baru ini menaikkan jumlah maksimal pasukan Jerman menjadi 5.350 orang. Bulan-bulan mendatang, Amerika Serikat juga mengirimkan sekitar 4.500 untuk bertugas di kawasan Afghanistan Utara.

Sementara itu, dua anggota Taliban menyerang gedung pemerintah di Kandahar, Afghanistan Selatan, Senin (12/04). Menurut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, seorang pelaku meledakkan diri di depan kantor dinas rahasia Afghanistan (NDS). Pelaku kedua terlibat adu tembak selama beberapa jam dengan aparat keamanan.

Beberapa jam sebelumnya, empat warga sipil tewas dalam serangan pasukan internasional ISAF di Kandahar. 18 penduduk sipil lainnya terluka, di antaranya perempuan dan anak-anak, demikian disampaikan juru bicara pemerintah provinsi Salmai Ayoubi. Kementerian dalam negeri Afghanistan melaporkan bis yang ditumpangi warga sipil melintasi jalan tol dari Kabul ke Herat saat konvoi ISAF mulai menembaki kendaraan tersebut.

Seorang juru bicara NATO mengukuhkan lapo´ran tersebut. Ia mengakui jatuhnya korban, tapi tidak menyebutkan jumlah pastinya. Wakil aparat berwenang Afghanistan dan ISAF berangkat ke Kandahar untuk memeriksa kejadian ini.

Sabina Matthay/Ziphora Robina
Editor: Hendra Pasuhuk