1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berfoto Telanjang, 3 Turis Eropa Diusir Dari Machu Picchu

15 Maret 2018

Tiga wisatawan asal Eropa diusir dari lokasi kawasan wisata terkenal di Peru, Machu Picchu. Ketiga pria itu menanggalkan celananya untuk berfoto-foto, kata polisi setempat.

https://p.dw.com/p/2uMp2
Tourismus in Peru
Foto: Getty Images/AFP/E. Abramovich

Tiga wisatawan muda dari Eropa diusir dari lokasi wisata kota tua bangsa Inka, Machu Picchu, di Peru. Polisi setempat mengatakan, turis yang berusia 21, 24 dan 26 tahun itu berasal dari Jerman,. Swiss dan Belanda.

"Ketiga turis itu menanggalkan celananya, memperlihatkan bokongnya lalu mengambil foto-foto", kata kepala polisi lokal Martin Flores kepada kantor berita AFP.

"Ini tidak diijinkan.. Jadi sesuai aturan internal di tempat itu, ketiga wisatawan diusir, tapi mereka tidak ditahan", tambahnya.

Peru Ruinenstadt Machu Picchu
Dibangun pertengahan abad ke-15, Machu Picchu ditemukan 1911 oleh penjelajah AS Hiram BinghamFoto: picture-alliance/AP Photo/G. Dell'Orto

Bagi otoritas Peru, bertelanjang di Machu Picchu adalah tindakan yang tidak menghormati dan mengganggu ketertiban. Kota tua Machu Picchu yang berasal dari abad ke 15 adalah salah satu lokasi wisata utama Peru, terletak 74 kilometer dari kota Cusco, bekas ibukota bangsa Inka. Kompleks itu dibangun di sebuah puncak bukit.

Tahun 2014, kementerian Kebudayaan Peru mengeluarkan aturan larangan bertelanjang di Machu Picchu, setelah aksi-aksi turis berfoto telanjang membangkitkan keresahan warga lokal.

Lokasi Machu Picchu, yang sejak tanun 1983 menjadi bagian dari Warisan Budaya Dunia UNESCO ditemukan tahun 1911 oleh peneliti dan penjelajah AS Hiram Bingham.

hp/vlz (afp)