Pidato Tahun Baru Kanselir Jerman
31 Desember 2013
Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan kepada warga Jerman agar lebih berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Dalam pidato tahun barunya Merkel mengatakan, yang perlu menjadi motto untuk tahun 2014 adalah kata-kata "Saya berani".
Kanselir Jerman berterimakasih kepada mereka yang sudah menunjukkan partisipasi dalam berbagai bidang. Ada yang mendirikan perusahaan, ada yang jadi seniman dan jadi atlit berprestasi. Banyak orang yang sudah menunjukkan keberanian dalam kehidupan sehari-harinya.
"Komitmen, dedikasi dan solidaritas" adalah hal-hal yang berhasil menyatukan dan membesarkan Jerman. Negara bisa melakukan investasi dan menyiapkan sarana yang dibutuhkan penduduknya, namun yang menentukan adalah partisipasi dan upaya setiap individu, tidak peduli "dari mana mereka berasal", tandas Merkel.
Banyak Kabar Baik
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kanselir Jerman menyatakan optimis menghadapi tahun yang baru. Banyak kabar baik yang bisa disampaikan selama tahun 2013. Jerman berada dalam kondisi yang kuat setelah mengalami masa-masa sulit krisis ekonomi.
Jerman berhasil mempertahankan dinamika ekonomi dan menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang. Keberhasilan ini harus dipertahankan dalam tahun 2014. Merkel menggambarkan agenda pemerintah pada tahun yang baru. Situasi keuangan negara harus diperbaiki agar tidak menjadi beban bagi generasi mendatang. Keluarga adalah "jantung masyarakat" dan harus mendapat dukungan agar bisa memberi "pendidikan terbaik bagi remaja dan anak-anak".
Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan, perkembangan ekonomi di Jerman penting bagi Eropa. Hanya jika perekonomian Jerman berkembang dengan stabil, krisis utang di negara-negara Eropa bisa diatasi.
Pentingnya Solidaritas
Dalam pidato tahun barunya, Merkel menyampaikan terimakasih kepada para relawan dalam bencana banjir besar di Jerman musim panas 2013. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan sambil mengenang runtuhnya tembok Berlin hampir 25 tahun lalu.
Merkel juga mengingatkan pecahnya Perang Dunia I di Eropa 100 tahun yang lalu dan menegaskan, perdamaian bisa dicapai dengan kerja keras. Perdamaian di Eropa dulu hanya menjadi impian segelintir orang. "Melalui kerja keras banyak orang, Eropa sekarang menjadi tempat yang damai bagi jutaan manusia."