1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

240610 G20 Kanada Banken

23 Juni 2010

Kanada adalah salah satu dari sedikit negara yang pemerintahannya tidak perlu menyelamatkan dunia perbankan dengan bantuan senilai miliaran dollar. Mengapa negara panutan ini menentang keras pajak perbankan?

https://p.dw.com/p/O14T
Nancy Hughes Anthony, ketua asosiasi bankir Kanada.Foto: CBA

Orang Kanada bangga akan bank-banknya dan mereka juga percaya dengan bank-banknya. Hal ini memang beralasan. Juga dalam laporan terkini dari forum ekonomi dunia, dalam kategori apakah sebuah bank dapat diandalkan, bank-bank Kanada menempati tempat teratas. Nancy Hughes Anthony, ketua ikatan bank Kanada, menyebutkan tiga alasan, kenapa Kanada tidak tertular penyakit krisis perbankan dunia: “Landasan kapital yang kokoh, peraturan dan pengawasan yang berfungsi, serta manajemen risiko yang baik.“

Ia menjelaskan, bahwa bank-bank Kanada bahkan mempunyai modal awal tiga kali lipat dari yang disyaratkan oleh bank internasional bagi penyelesaian hutang piutang di Basel. Di Kanada tidak ada boom hipotek seperti di AS. Kredit perumahan tidak mungkin dikeluarkan tanpa uang muka atau kepada nasabah yang tidak mampu membayar. Selain itu tidak ada kredit yang dikeluarkan dengan bunga kecil diawal, dan akhirnya terus membengkak. Walau sistem pemberian kredit terlihat konservatif, warga Kanada tetap merasa cocok dengannya. Jumlah kredit yang tidak dibayar kembali tidak sampai satu persen.

Dan para bankir di Kanada juga mempunyai sikap yang berbeda dalam pekerjaannya, dibandingkan di tempat lain di seluruh dunia. Menurut Nancy Hughes Anthony, para bankir Kanada wataknya lebih berhati-hati dan selalu memastikan, bahwa para pemegang saham bisa mengambil keuntungan dan para nasabah mendapat produk yang bagus. "Dan mereka tidak mau mengubah sikap ini“, tambah Anthony.

Robert Saphiro, penasehat informal Presiden AS Barack Obama dibidang ekonomi, mengatakan, orang Kanada tidak mau ambil risiko dan mereka mau menanggung kerugiannya. Artinya: di masa-masa baik, dimana pihak yang mengambil risiko dapat keuntungan, keuntungan orang Kanada tidak besar. Tetapi mereka lebih sedikit menderita di masa-masa buruk.

Di Kanada, bank-bank juga tidak mempunyai banyak kebebasan. Demikian ahli ekonomi Barry Bosworth dari Brookings Instittute di Washington: "Kanada adalah sebuah contoh positif, bagaimana sebuah institusi pengawasan tunggal bisa bekerja efektif. Amerika Serikat mempunyai beberapa institusi pengawas dan bank-banknya kadang mencoba mencari institusi yang paling menguntungkan bagi mereka.“

Dalam masa krisis ini, sang panutan tidak setuju kalau negaranya harus ikut membayar kesalahan pihak lain. Menurut Kanada, pajak perbankan merupakan sesuatu yang tidak adil dan mereka menolak hal ini. Karena dengan ini krisis perbankan selanjutnya juga tidak akan dihindari, jelas ketua ikatan bank Hughes Anthony.

"Pajak perbankan hanyalah salah satu kemungkinan sumber bahaya. Dengan ini sejumlah besar uang akan ditaruh diatas meja, tanpa mengajarkan para bankir untuk menangani risiko lebih baik.“

Kanada lebih memilih opsi, dimana bank-bank diharuskan mempunyai cadangan kapital yang besar, agar dalam keadaan darurat bisa keluar sendiri dari krisis. Dan seperti yang disepakati semua pihak, Kanada juga setuju, bahwa dibutuhkan pengawasan tambahan.

Christina Bergmann / Anggatira Gollmer
Editor: Asril Ridwan